Kata Baku Berantas atau Brantas Mana yang Benar?
Berantas atau brantas mana yang benar |
KakaKiky - Apakah kamu pernah bingung ketika ingin menulis kata berantas atau brantas? Pertanyaan ini sangat umum, apalagi ketika mendengar berita di televisi atau membaca artikel di media online. Kedua kata ini sering digunakan, tetapi tahukah kamu mana yang merupakan ejaan yang benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia?
{getToc} $title={Daftar Isi}
Jawaban singkatnya adalah berantas.
Kata brantas adalah bentuk tidak baku yang sering digunakan dalam
percakapan informal, tetapi tidak disarankan untuk penulisan formal. Artikel
ini akan menjelaskan secara rinci mengapa berantas adalah kata baku,
bagaimana aturan penulisan yang benar menurut PUEBI, dan memberikan contoh
penggunaannya yang tepat.
Aturan Penulisan Berantas: Mengapa Harus Ada Huruf "E"?
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI), penulisan yang benar untuk kata ini adalah berantas.
Kata ini berasal dari bahasa Jawa "brantas" yang memiliki makna
menghancurkan, membasmi, atau menumpas. Dalam proses penyerapan ke dalam bahasa
Indonesia, kata ini mengalami penyesuaian ejaan.
PUEBI mengatur bahwa beberapa konsonan
rangkap, terutama yang berasal dari kata serapan, akan disisipi vokal, dalam
hal ini huruf "e", untuk mempermudah pengucapan. Ini adalah proses
standar dalam pembentukan kata serapan. Contoh lain yang mirip adalah kata berandal
(bukan brandal) atau berangsur (bukan brangsur). Tujuan dari penyesuaian
ini adalah agar kata tersebut lebih mudah dilafalkan oleh penutur bahasa
Indonesia pada umumnya.
Kata Baku Berantas: Sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Ilustrasi pemberantasan korupsi |
Untuk memastikan kebenaran sebuah kata,
kita bisa merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI adalah acuan
tertinggi dalam penggunaan kata-kata bahasa Indonesia.
Ketika kita mencari di KBBI, lema yang
tercantum adalah berantas. Kata ini memiliki beberapa makna, antara
lain:
- Menumpas habis; membasmi.
- Menghabisi sampai musnah (tentang kejahatan, korupsi, dsb.).
Contoh frasa yang sering kita dengar
adalah "memberantas korupsi," "berantas kemiskinan," atau
"berantas kejahatan." Semua frasa ini menggunakan bentuk baku, yaitu
"berantas."
Sedangkan kata brantas tidak
tercantum sebagai lema utama di KBBI. Jika pun ada, biasanya hanya akan muncul
sebagai varian atau bentuk tidak baku dari kata berantas. Ini menegaskan
bahwa dalam konteks penulisan, terutama yang formal, brantas bukanlah
pilihan yang tepat.
Contoh Penggunaan Kata Berantas dalam Kalimat
Memahami teori saja tidak cukup. Untuk
benar-benar menguasai penggunaan kata yang tepat, kita perlu melihatnya dalam
konteks kalimat. Berikut beberapa contoh kalimat berantas yang benar:
- "Pemerintah berkomitmen untuk memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya."
- "Masyarakat harus bekerja sama untuk memberantas peredaran narkoba."
- "Petugas kepolisian berhasil memberantas sindikat kejahatan siber yang meresahkan."
- "Penegak hukum terus berupaya memberantas segala bentuk kejahatan terorganisasi."
Dari contoh-contoh di atas, terlihat
jelas bahwa kata berantas digunakan dalam konteks yang serius dan resmi,
seperti dalam laporan berita, artikel ilmiah, atau dokumen pemerintahan.
Penggunaan Brantas dalam Percakapan Sehari-hari
Meskipun berantas adalah kata
baku, tidak bisa dipungkiri bahwa kata brantas sering digunakan dalam
percakapan sehari-hari. Contohnya, "Kita harus brantas habis semua
kejahatan!" atau "Brantas aja itu penipu!".
Penggunaan ini bisa dimaklumi karena
dalam komunikasi lisan, orang cenderung mencari cara tercepat dan termudah
untuk berbicara. Namun, perlu diingat, apa yang "benar" dalam
percakapan belum tentu "benar" dalam tulisan. Kepatuhan terhadap
kaidah bahasa tulis menunjukkan profesionalisme dan pemahaman yang mendalam.
Jadi, jika kamu menulis laporan,
skripsi, proposal, atau artikel untuk media profesional, selalu gunakan berantas.
Sebaliknya, jika kamu sedang berbincang santai dengan teman, menggunakan brantas
tidak akan menjadi masalah besar.
FAQ: Berantas atau Brantas, Pertanyaan yang Sering Muncul
1. Apakah ada perbedaan makna antara berantas dan brantas?
Secara makna, tidak ada perbedaan. Keduanya merujuk pada
tindakan menumpas atau membasmi sesuatu. Perbedaannya hanya terletak pada ejaan
dan konteks penggunaannya: berantas untuk penulisan baku dan formal,
sementara brantas untuk percakapan atau tulisan non-baku.
2. Mengapa banyak orang tetap menggunakan kata brantas?
Ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan dan faktor
kemudahan pengucapan. Sebagian orang mungkin tidak menyadari adanya perbedaan
ejaan baku atau sekadar mengikuti cara umum orang lain berbicara. Media sosial
dan lingkungan yang informal juga berkontribusi pada penyebaran kata tidak baku
ini.
3. Apakah kata berantas bisa digunakan sebagai kata kerja?
Ya. Kata dasar berantas bisa menjadi kata kerja
dengan menambahkan imbuhan, seperti memberantas (kata kerja aktif) atau diberantas
(kata kerja pasif). Contohnya: "Pemerintah memberantas
kejahatan," atau “Korupsi diberantas oleh KPK.”
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, semoga kamu
tidak bingung lagi. Jawaban yang benar untuk pertanyaan berantas atau
brantas adalah berantas. Kata ini adalah bentuk baku yang tercantum
dalam KBBI dan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Penting untuk membedakan antara bahasa
lisan dan bahasa tulis. Dengan menggunakan berantas dalam tulisan, kamu
menunjukkan komitmen terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
serta meningkatkan kredibilitas tulisanmu. Mulai sekarang, yuk gunakan kata berantas!