Kata Baku Dram atau Drum Mana yang Benar?
KakaKiky - Kamu sedang menulis tentang musik rock atau mungkin sedang mengulas tentang wadah penyimpanan minyak? Di kedua konteks tersebut, kamu pasti akan berhadapan dengan kata dram atau drum. Manakah yang sebenarnya baku dan benar dalam Bahasa Indonesia? Kebingungan ini sangat wajar, karena kedua kata ini sering digunakan bergantian di media sosial, lirik lagu, hingga percakapan sehari-hari.
Sebagian besar orang mungkin hanya mengandalkan pelafalan atau kebiasaan tanpa tahu mana yang sesuai dengan kaidah resmi. Untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas dan profesional, penting bagi kamu untuk mengetahui jawaban pastinya. Pada postingan ini saya akan membahas tuntas tentang status baku kedua kata tersebut menurut KBBI, perbedaan maknanya yang ternyata sangat jauh, dan bagaimana kamu bisa menggunakan kata yang tepat untuk setiap konteks.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Dram atau Drum: Kata Mana yang Baku Menurut KBBI?
Untuk menjawab pertanyaan utama: berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kedua kata, yaitu ‘dram’ dan ‘drum’, adalah kata yang baku dan benar. Namun, keduanya memiliki makna yang sangat berbeda. Inilah yang seringkali membuat kita bingung.
Kebingungan ejaan ini muncul karena kedua kata ini diadopsi dari bahasa Inggris (drum), tetapi diresapkan ke dalam bahasa Indonesia melalui proses yang berbeda, sehingga menghasilkan dua makna dan dua ejaan baku yang berbeda pula.
Membedah Arti Kata Dram dan Drum dalam Bahasa Indonesia
Kunci untuk membedakan antara dram atau drum adalah pada makna dan konteks kalimat. Jangan pernah tertukar, karena makna keduanya tidak berkaitan sama sekali.
1. Dram (Kata Baku: Satuan Massa dan Isi)
Kata dram (dengan 'a') adalah kata baku yang merujuk pada satuan ukuran, baik massa maupun isi (volume). Penggunaan kata dram biasanya kamu temukan dalam konteks farmasi, kimia, atau pengukuran yang sangat kecil.
- Satuan Massa: Satu dram setara dengan sekitar 3,888 gram atau 1/8 ons. Satuan ini biasa digunakan untuk mengukur obat atau bubuk.
- Satuan Isi: Satu dram juga dapat merujuk pada satuan isi (volume) kecil, sering digunakan untuk parfum atau alkohol.
Meskipun jarang digunakan dalam percakapan umum, kata dram wajib kamu gunakan jika konteks tulisanmu berkaitan dengan satuan pengukuran.
2. Drum (Kata Baku: Alat Musik dan Wadah Besar)
Kata drum (dengan 'u') adalah kata baku yang jauh lebih populer dan memiliki dua arti utama:
- Alat Musik: Seperangkat alat musik pukul (membranofon) yang dimainkan oleh seorang penabuh. Ini adalah makna yang paling umum dikenal. Contoh: "Pemain drum itu sangat andal."
- Wadah Besar (Tong): Wadah berbentuk silinder besar dari logam (biasanya baja) yang digunakan untuk menyimpan minyak, bahan bakar, atau cairan kimia. Contoh: "Petugas itu menyimpan oli dalam drum biru."
Karena penggunaan drum sangat luas—baik untuk musik maupun industri—kata ini sering disalahartikan sebagai ejaan tunggal dari kata asalnya (Bahasa Inggris: drum).
Linguistik: Proses Penyerapan Kata Dram atau Drum dari Bahasa Asing
Perbedaan ejaan baku dram dan drum menunjukkan kompleksitas proses penyerapan kata asing ke dalam Bahasa Indonesia. Kedua kata ini berasal dari kata Bahasa Inggris drum yang berarti 'alat musik pukul' sekaligus 'wadah besar'.
Ketika sebuah kata asing diserap, penyesuaian ejaan dilakukan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, yaitu Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Dalam hal ini, kata drum diserap menjadi drum untuk makna alat musik dan wadah karena vokal 'u' dalam bahasa Inggris lebih dekat dengan pelafalan 'u' Bahasa Indonesia. Sementara itu, untuk satuan ukuran, digunakan ejaan dram yang mungkin diserap dari konteks penggunaan yang berbeda (misalnya, dari bahasa Belanda atau varian Inggris kuno).
Penting untuk dicatat bahwa ejaan dram untuk alat musik atau wadah adalah salah. Jika kamu menulis tentang drum set, kamu harus menggunakan drum dengan 'u'.
Panduan Penggunaan Tepat: Dram atau Drum dalam Tulisan
Kualitas tulisanmu akan meningkat drastis jika kamu menggunakan kata yang tepat sesuai maknanya.
Kapan Wajib Menggunakan Drum (dengan ‘u’)?
Gunakan drum ketika konteksnya adalah:
- Alat Musik: "Pukulan drum yang cepat membuat lagu itu berenergi."
- Wadah: "Drum berisi 200 liter minyak mentah diangkut dari pelabuhan."
- Istilah Otomotif: Rem drum atau rem tromol.
Mengingat kedua makna ini sangat populer, kata drum adalah yang paling sering kamu gunakan dalam sebagian besar artikel umum dan konten media.
Kapan Wajib Menggunakan Dram (dengan ‘a’)?
Gunakan dram hanya ketika konteksnya adalah:
- Satuan Ukuran: "Dokter meresepkan 5 dram cairan penenang."
- Farmasi/Kimia: Konteks yang berhubungan dengan dosis atau bahan baku dalam jumlah kecil.
Meskipun sering terjadi salah pengetikan (dram untuk drum set), sebagai penulis yang profesional, kamu harus selalu ingat perbedaan mendasar ini.
Kesimpulan: Keduanya Baku, Tapi Maknanya Berbeda
Setelah membaca artikel ini, kamu kini menguasai perbedaan esensial antara dram atau drum. Keduanya adalah kata baku dalam Bahasa Indonesia, namun mereka memiliki arti yang sama sekali berbeda:
- Dram = Satuan ukuran (massa/isi).
- Drum = Alat musik pukul atau wadah besar (tong).
Sebagai penulis yang cerdas, pastikan kamu selalu mencocokkan ejaan dengan makna yang ingin kamu sampaikan. Dengan begitu, tulisanmu akan selalu akurat dan berbobot.
Nah sobat, sekarang kamu sudah tahu kan kalau kedua penulisan dram atau drum itu benar, tergantung konteksnya. Jangan sampai salah lagi ya! Jangan lupa untuk share postingan ini ke teman-teman kamu agar mereka juga tidak ikutan salah. Cukup sekian, Wassalamu’alaikum and Be Prepared!