BAB Pembahasan Laporan Praktikum Kimia Tentang Pengenalan Alat-Alat Laboratorium

BAB Pembahasan Laporan Praktikum Kimia Tentang Pengenalan Alat-Alat Laboratorium

KakaKiky - Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Laporan Praktikum Kimia dengan judul Pengenalan Alat-Alat Laboratorium. Berikut ini adalah bagian pembahasan data hasil pengamatan dan penutup yang disertai dengan kesimpulan dan saran mengenai laporan Pengenalan Alat-Alat Laboratorium.

{getToc} $title={Daftar Isi}

BAB IV Data Hasil Pengamatan Dan Pembahasan

4.1. Data Hasil Pengamatan Pengenalan Alat-Alat Laboratorium

Untuk tabel data hasil pengamatan laporan pengenalan alat-alat laboratorium dapat kamu download di bawah ini.

{getCard} $type={download} $title={Data Hasil Pengamatan} $info={1.7Mb} $button={Download}

4.2. Pembahasan Pengenalan Alat-Alat Laboratorium

Laboratorium merupakan sebuah tempat yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang digunakan untuk melangsungkan eksperimen dalam sains atau melakukan pengujian dan analisis. Laboratorium berasal dari kata “Laboratory” yang memiliki arti sebagai tempat yang dilengkapi dengan peralatan untuk melangsungkan eksperimen, bangunan atau ruangan yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan untuk melangsungkan proses penelitian ilmiah, ataupun praktikum pembelajaran bidang sains, tempat memproduksi bahan kimia atau pelarut-pelarut lainnya, tempat kerja penelitian ilmiah, dan ruang kerja seorang ilmuwan dan sebagai tempat untuk menjalankan eksperimen bidang studi sains.

Alat-alat laboratorium merupakan alat yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan penelitian maupun proses praktikum. Pengenalan alat-alat lab sangatlah penting, karena hal ini dapat meminimalisir terjadinya kesalahan, kecelakaan, dan bahaya-bahaya lainnya pada saat melakukan praktikum. Dengan mengenal dan memahami bagaimana cara kerja dan juga fungsi dari alat lab akan membuat praktikum menjadi lebih sempurna. Pada percobaan ini, mula-mula diperkenalkan alat-alat laboratorium kimia berupa peralatan gelas dan timbangan, beserta bagaimana cara kerja dan fungsinya.

Peralatan gelas laboratorium merujuk pada berbagai perlatan laboratorium yang terbuat dari kaca, yang digunakan dalam percobaan ilmiah terutama di dalam laboratorium kimia. Peralatan gelas yang ada di laboratorium diantaranya adalah, gelas barosilikat, gelas beaker, erlenmeyer, labu ukur, tabung reaksi, botol timbangan, gelas ukur, buret, labu alas bulat, dan cawan perselin. Peralatan timbangan adalah peralatan yang digunakan di laboratorium untuk mengukur dan menakar sejumlah zat. Umumnya hampir semua jenis timbangan laboratorium itu memiliki fungsi yang sama, pembedanya adalah tingkat ketelitian yang dimiliki oleh setiap timbangan tersebut. setelah dilakukan pengenalan singkat terhadap alat-alat laboratorium, kemudian dijelaskan pula cara kerja serta fungsi dari alat-alat tersebut.

Timbangan Triple Beam adalah timbangan yang berfungsi sebagai alat ukur massa yang memiliki tingkat ketilitian yang tinggi. Cara kerja dari timbangan triple beam adalah, sebelum dan sesudah menggunakan alat ini pun dibersihkan dengan kuas, timbangan harus dalam keadaan berdiri tegak. Timbangan beserta wadah bahan yang dipakai sebagai tempat bahan yang ditimbang dinolkan. Bahan yang akan ditimbang disebarkan di pan. Pemberat digerakkan sampai penunjuk jarum jatuh, lalu dikembalikan satu lekukan kebelakang, kemudian hal yang sama dilakukan pada pemberat terkecil selanjutnya, digerakakkan penggeser sampai berayun petunjuk jarum ke titik nol. Angkat wadah tempat bahan dari pan, kembalikan penggerak timbangan ke tempat semula.

Bola hisab adalah alat yang berfungsi untuk menghisap larutan yang akan diukur. Cara kerjayna adalah bola dikosongkan dengan menekan ujung atas pipa (A), ujung bagian bawah dipasang ke pipet, pipa bahwa bola (S) ditekan untuk menghisap cairan ke atas. Cairan dapat dikeluarkan dengan cara pipa cabang (E) dipijit. Setelah digunakan, bola harus segera dilepaskan dari pipetnya agar udara masuk ke bola kembali.

Pipet Gondok adalah alat yang berfungsi untuk memindahkan secara cepat suatu volume tertentu saja sesuai dengan kapasitas alatnya sendiri. Pipet ukur juga memiliki fungsi yang hampir sama seperti pipet gondok, begitupun dengan cara kerjanya yang juga hampir sama, hanya saja pada pipet ukur hanya volume yang dipindahkan dapat sebagian saja dan disesuaikan dengan keperluan yang ditunjukkan dengan skala yang ada.

Buret adalah alat yang berfungsi untuk mengeluarkan larutan dalam volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi. Cara kerjanya adalah, cuci terlebih dahulu buret hingga bersih, bebas lemak dan tidak berdebu, buret dilem pada tiang buret dalam posisi tegak lurus dengan datar air. Periksa keran buret apakah berfungsi dengan baik. Bilsa buret dengan larutan yang akan dipakai untuk titrasi, kemudian buret diisi dengan larutan yang sama sampai di atas titik nol. Larutan dialirkan dengan membuka keran dan diusahakan kolom pipa di bawah keran terisi larutan. Tinggi cairan diatur sampai meniskusnya tepat pada angka nol atau angka lain dan dicatat angka mula-mula ini. Titrasi dimulai, tangan kiri memegang keran sambil memutarnya dan tangan kanan memegang labu erlenmeyer yang berisi cairan yang akan di titrasi. Selama titrasi labu erlenmeyer digoyang-goyang dengan gerakan berputar-berputar agar larutan yang menetes dari buret segera bercampur. Demikian seterusnya sampai titik akhir dicapai (ditandai dengan adanya perubahan warna).

Erlenmeyer, fungsinya adalah sebagai tempat membuat larutan dan untuk mencampur, mengukur, serta menyimpan cairan. Gelas beker fungsinya adalah sebagai wadah menampung, mengaduk, mencampur, serta memanaskan cairan. Labu takar berfungsi untuk pengenceran atau melarutkan padatan dalam pembuatan larutan standar pada analisa volumetrik, spektofotometri, dan sebagainya. Tabung reaksi juga berfungsi sebagai wadah menampung, mencampur, serta memanaskan ciran.

Percobaan dan pengenalan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa alat-alat laboratorium itu meskipun berbeda, tetap ada yang memiliki fungsi-fungsi yang hampir sama, akan tetapi tingkat ketelitiannya berbeda-beda. Misalkan seperti pada alat timbangan triple beam dan timbangan analitik, keduanya sama-sama berfungsi untuk mengukur berat massa dari suatu bahan, akan tetapi tingkat ketelitian yang dihasilkan oleh timbangan analitik itu lebih tinggi daripada timbangan triple beam.

Perawatan terhadap alat-alat yang ada di laboratorium juga merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh dilupakan. Perawatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik dan siap pakai. Dalam kaitannya dengan perawatan peralatan laboratorium, perawatan dimaksudkan sebagai usaha preventif atau pencegahan agar peralatan tidak rusak dan siap untuk beroperasi. Disamping itu perawatan juga dimaksudkan sebagai upaya untuk menyetel atau memperbaiki kembali peralatan laboratorium yang sudah terlanjur rusak atau kurang layak tiap digunakan untuk kegiatan praktikum atau percobaan. Salah satu contoh perawatan yang bisa dilakukan adalah sterilisasi. Sterilisasi adalah suatu proses yang bertujuan untuk menghilangkan semua jenis organisme hidup, seperti protozoa, fungsi, bakteri, mycoplasma, dan virus. Dengan sterilisasi, peralatan laboratorium akan menjadi lebih bersih, terawat dan tahan lama.

BAB V Penutup

5.1. Kesimpulan Pengenalan Alat-Alat Laboratorium

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

  1. Dengan mengenal fungsi dan cara kerja dari alat-alat laboratorium dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dan kecelakaan saat melakukan praktikum.
  2. Masing-masing alat laboratorium memiliki prosedur tersendiri sesuai dengan guna dan fungsinya.
  3. Beberapa alat laboratorium memiliki fungsi yang sama akan tetapi tingkat ketelitiannya berbeda.
  4. Alat-alat gelas memiliki tingka kewaspadaan yang lebih tinggi dibandingkan alat-alat yang lain, karena alat-alat gelas terbuat dari bahan kaca yang mudah sekali pecah.
  5. Sterilisasi sangat penting untuk menjaga kebersihan dan keawetan dari alat-alat laboratorium.

5.2. Saran Pengenalan Alat-Alat Laboratorium

Laboratorium harus selalu dalam keadaan bersih agar praktikan nyaman dalam melakukan praktikum, alat-alat laboratorium juga harus selalu dirawatt agar tidak cepat rusak dan bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama. Praktikkan juga harus selalu diingatkan agar menggunakan alat safety untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Itulah Pembahasan laporan kimia tentang pengenalan alat-alat laboratorium, semoga dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai contoh bagi sobat semua yang sedang berjuang membuat laporan. Cukup sekian artikel kali ini, wassalamu’alaikum and Be Prepared!