Laporan Praktikum Biologi Tentang Pengamatan Organ-Organ Hewan

Laporan Praktikum Biologi Tentang Pengamatan Organ-Organ Hewan
KakaKiky - Pada kesempatan kali ini, kakakiky akan membahas tentang Laporan Praktikum Biologi dengan judul pengamatan organ-organ hewan. Laporan ini terbagi lagi menjadi dua bagian yaitu pengamatan organ-organ jangkrik dan pengamatan organ-organ ikan. Berikut ini adalah bagian tujuan, teori, alat, bahan, cara kerja, dan pembahasan mengenai laporan pengamatan organ-organ hewan.

LAPORAN BIOLOGI TENTANG PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN

1.1. Tujuan
Tujuan dari laporan ini adalah untuk mempelajari organ-organ bagian luar dan dalam pada hewan.

1.2. Teori
Umumnya hewan dibedakan dalam 2 kelompok utama yaitu vertebrata dan avertebrata. Golongan hewa nyang mempunyai tulang belakang adalah vertebrata dan golongan hewan yang tidak mempunyai tulang belakang adalah avertebrata. Dengan demikian, vertebrata telah mempunyai susunan tubuh yang lengkap, sedangkan avertebrata belum memilik isusunana tubuh yang lengkap.

A.   Avertebrata
Salah satu hewan yang tergolong ke dalam kelas avertebrata adalah belalang. Belalang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen). Kepala terdiri dari beberapa bagian lainnya seperti:

·           Sepasang antena, berfungsi untuk menerima rangsangan, organ pengecap, organ perasa, organ pendengaran dan organ pembau.
·           Mata majemuk (facet).
·           Mata tunggal (oceli).
·           Alat mulut, berfungsi untuk mengumpulkan makanan.

Dada (thorax) terdiri dari tiga bagian utama, yaitu prothorax, mesothorax, dan metathorax. Pada prothorax terdapat sepasang tungkai sedangkan pada mesothorax dan metathorax masing-masing terdapat sepasang tungkai dan sepasang sayap. Tungkai pada kebanyakan serangga terbagi menjad ibeberapa ruas, yaitu coxa, trochanter, femur, tibia, dan metatarsus. Tungkai depan dan tungkai tengah berfungsi untuk berjalan sedangkan tungkai belakang berfungsi untuk meloncat. Sayap pada belalang terbagi menjadi sayap luar dan sayap dalam. Sayap luar berfungsi sebagai penyeimbang dan pelindung sayap dalam sedangkan sayap dalam berfungsi untuk terbang.

Abdomen pada serangga terdiri dari 8-11 ruas. Pada dua atau tiga segmen terakhirnya biasanya termodifikasi menjadi alat kelamin luar. Pada abdomen belalang terdapat spirakel (sebagai alat respirasi), timpanum (sebagai alat pendengaran), dan ovipositor (sebagai tempat peletakan telur).

B.   Vertebrata
Salah satu hewan yang tergolong ke dalam kelas vertebrata adalah ikan. Ikan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala (caput), badan (trunchus), dan ekor (caudal). Kepala terdiri dari beberapa bagian lainnya seperti mata (organonvisus), lubang hidung (nares), mulut (oris), dan penutup insang (operculum). Pada bagian badan terdapat sirip (pinna), sisik (squama), gurat sisi (linnealateralis). Sirip pada umumnya terdiri dari sirip punggung (pinnadorsalis), sepasang sirip dada (pinnaepektorallis), sepasang sirip perut (pinnaeabdominallis), dan sepasang sirip anus (pinnaeanalis), bagian ekor terdiri dari sirip ekor (pinnacaudalis).

Organ-organ dalam yang terdapat dalam tubuh ikan seperti: jantung (cor), insang (radii branchialis), hati (hepar), empedu (vesika felea), pankreas, lambung (ventrikulum), usus halus (intestinum), usus besar (kolon), mesonefron, gonad, dan anus/kloaka.

1.3. Alat dan Bahan
Alat:
·           Gunting
·           Pinset
·           Pisau bedah
·           Papan preparat
·           Baki preparat

Bahan:
·           Ikan mujair (Oreochromis mossambicus)
·           Belalang (Locusta migratoria)

1.4. Cara Kerja
Percobaan 1. Organ Belalang
1.     Seekor belalang diambil dan diamati organ-organ  bagian dalamnya.

Percobaan 2. Organ luar ikan Mujair
1.     Seekor ikan mujair diambil.
2.     Ikan mujair diletakkan di atas baki preparat.
3.     Ikan mujair diamati organ-organ bagian luarnya.

Percobaan 3. Organ dalam Ikan Mujair
1.     Seekor ikan mujair yang sudah mati diambil dan diletakkan di atas Baki Preparat.
2.     Ikan mujair dibelah bagian perutnya dengan menggunakan gunting dan silet.
3.     Hasil bedah diangkat, sehingga terlihat organ dalam ikan mujair.
4.     Organ dalam dari ikan mujair tersebut diamati.

PEMBAHASAN

2.1. Pengamatan organ-organ belalang
Gambar Organ-organ belalang
Keterangan:
A.     Bagian Caput
1.     Antena
2.     Mata tunggal (oceli)
3.     Mata majemuk (facet)
4.     Alat mulut

B.    Thorax
5.     Tungkai depan
6.     Sayap luar
7.     Sayap dalam
8.     Tungkai tengah
9.     Tungkai belakang

C.    Abdomen
10.  Timpanum
11.  Spirakel
12.  Ovipositor

D.    Alat Ekstrenitas
13.  Femur
14.  Spina
15.  Tarsus
16.  Metatarsus
17.  Coksa
18.  Claw
19.  Tibia
20.  Patela

Pembahasan:
Serangga tersebut biasanya mampu menggigit dan mengunyah makanannya. Tipe mulut penghisap memiliki bagian-bagian dengan bentuk seperti probosis yang memanjang atau paruh dan melalui alat itu makanan cair dihisap. Tipe mulut penggigit yaitu Mulut tipe penggigit dilengkapi dengan rahang atas dan bahwa yang sangat kuat, contohnya mulut belalang dan jangkrik. Tipe mulut penusuk-penghisap yaitu Mulut tipe penusuk-penghisap mempunyai rahang yang panjang dan runcing . Contohnya nyamuk. Mulut penghisap yaitu Mulut tipe penusuk-penghisap dilengkapi dengan alat seperti belalai panjang yang dapat digulung, contohnya mulut kupu kupu. Dan Mulut penjilat yaitu Mulut tipe penjilat dilengkapi dengan alat untuk menjilat. Contohnya mulut lebah madu dan lalat.

Toraks adalah bagian yang menghubungkan antara caput dan abdomen. Pada dasarnya tiap ruas toraks pada serangga dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a)     Prothorax : bagian depan dari thoraks dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai depan.
b)     Mesothorax : bagian tengah dari thorax dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai tengah dan sepasang sayap depan.

Metathorax : bagian belakang dari thorax dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai belakang dan sepasang sayap belakang.

Karena pada torak terdapat tiga pasang kaki dan dua atau satu pasang sayap (kecuali ordo Thysanura tidak bersayap). Torak bagian dorsal disebut notum.

Abdomen serangga merupakan bagian tubuh yang memuat alat pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Abdomen serangga terdiri dari beberapa ruas, rata-rata 9-10 ruas. Bagian dorsal dan ventral mengalami sklerotisasi sedangkan bagian yang menghubungkannya berupa membran. Bagian dorsal yang mengalami sklerotisasi disebut tergit, bagian ventral disebut sternit, dan bagian ventral berupa membran disebut pleura. Perkembangan evolusi serangga menunjukkan adanya tanda-tanda bahwa evolusi menuju kepengurangan banyaknya ruas abdomen. Serangga betina dewasa yang tergolong apterygota, seperti Thysanura, memiliki ovipositor yang primitive dimana bentuknya terdiri dari dua pasang embelan yang terdapat pada bagian bawah ruas abdomen kedelapan dan kesembilan. Sesungguhnya, terdapat sejumlah serangga yang tidak memiliki ovipositor, dengan demikian serangga ini menggunakan cara lain untuk meletakkan telurnya. Jenis serangga tersebut terdapat dalam ordo Thysanoptera, Mecoptera, Lepidoptera, Coleoptera, dan Diptera. Serangga ini biasanya akan menggunakan abdomennya sebagai ovipositor. Beberapa spesies serangga dapat memanfaatkan abdomennya yang menyerupai teleskop sewaktu meletakkan telur-telurnya.

2.2. Pengamatan Organ-organ Ikan Bagian Luar
Gambar Organ Ikan Bagian Luar
Keterangan:
A.     Caput (kepala)
1.     Organonvisus
2.     Orbita (lubang mata)
3.     Nares (lubang hidung)
4.     Covea nanalis (lekuk hidung)
5.     Oris (mulut)
6.     Rima oris (bibir)
7.     Cavum oris (rongga mulut)
8.     Operculum (penutup insang)

B.    Thruncus (badan)
9.     Squama (sisik)
10.  Linnea lateralis (gurat sisi)
11.  Pinnea abdominalis (sirip perut)
12.  Pinnea pektoralis (sirip dada)
13.  Anus
14.  Pinna analis (sirip anus)
15.  Pinna dorsalis

C.    Caudal (ekor)
16.  Pinna caudalis (sirip ekor)

Pembahasan:
·           Oris digunakan untuk mengambil serta memakan makanan.
·           Squama berfungsi untuk melindungi tubuh dari gesekan, serangan, penyakit, perubahan cuaca secara drastis, serta memudahkan ikan untuk bergerak di dalam air.
·           Linnea literalis bergunsi untuk mengetahui perubahan getaran dan pergerakan pada kolam air di sekitarnya.
·           Pinna dorsalis berfungsi untuk stabilitas ikan ketika berenang.
·           Pinnae pektoralis berfungsi untuk pergerakan maju, kesamping dan mengeram.
·           Pinnae abdominalis untuk membantu menstabilkan ikan saat berenang.
·           Pinna analis berfungsi untuk membantu ikan dalam menstabilkan berenangnya.
·           Caudal berfungsi untuk penggerak atau petunjuk arah pada saat ikan berenang.
·           Pinna caudalis berfungsi sebagai pendorong utama ketika ikan berenang dan juga sebagai kemudi ketika bermanuver.

2.3. Pengamatan organ-organ dalam Ikan
Gambar organ ikan bagian dalam
Keterangan:
A.     Saluran Pernapasan
1.     Insang (radii branchialis) sebagai alat pernapasan.
2.     Gelembung renang (vesika natatoria), yaitu ruang untuk beresonansi dalam menghasilkan ataupun menerima suara.

B.    Peredaran Darah
3.     Jantung (cor) untuk memompa darah.

C.    Saluran Pernapasan
4.     Lambung (ventrikulum) sebagai penampung dan pencerna makanan.
5.     Usus (intestitum) sebagai alat penyerapan makanan.

D.    Kelenjar
6.     Hati (hepar) untuk menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantong empedu.
7.     Empedu (vesila felea) kantong untuk menyimpan cairan empedu.

E.     Sistem Ekskresi
8.     Anus sebagai tempat keluarnya sisa-sisa makanan.

F.     Sistem Reproduksi
9.     Genad sebagai tempat untuk penyimpanan sel telur.

Itulah Pembahasan laporan Biologi tentang Pengamatan organ-organ luar dan dalam Hewan, semoga dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai contoh bagi sobat semua yang sedang berjuang membuat laporan. Cukup sekian artikel kali ini, wassalamu’alaikum and Be Prepared!