Kata Baku Analisis Atau Analisa Mana yang Benar?

Kata Baku Analisis Atau Analisa
Kata Baku Analisis Atau Analisa

KakaKiky - Di tengah banyaknya informasi yang harus kita olah setiap hari, kata analisis atau analisa sering muncul, baik dalam berita, laporan, atau percakapan sehari-hari. Namun, pernahkah kamu bingung mana penulisan yang benar dan sesuai kaidah Bahasa Indonesia? Pertanyaan seperti ini wajar, sebab kedua kata tersebut terdengar mirip dan sering digunakan secara bergantian.

{getToc} $title={Daftar Isi}

Jawabannya sudah jelas dan tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Penulisan yang benar dan baku adalah analisis. Sementara itu, kata analisa tidak terdaftar sebagai kata baku. Pemilihan kata yang tepat ini penting, terutama jika kamu sedang menulis tugas sekolah, karya ilmiah, skripsi, atau laporan pekerjaan yang menuntut penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa analisis adalah pilihan yang tepat, bagaimana analisis atau analisa memiliki asal-usul yang berbeda, dan bagaimana cara mengingatnya agar tidak salah lagi. Yuk, simak penjelasannya!

Mengapa Penulisan "Analisis" yang Baku dan Sesuai PUEBI?

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), penyerapan kata dari bahasa asing harus mengikuti kaidah yang sudah ditetapkan. Kata analisis diserap dari Bahasa Inggris, yaitu analysis. Dalam proses penyerapan ini, huruf 'y' yang berfungsi sebagai vokal diubah menjadi 'i'. Pola ini mirip dengan banyak kata serapan lainnya, seperti:

  • synthesis menjadi sintesis
  • thesis menjadi tesis
  • crisis menjadi krisis

Seperti yang bisa kamu lihat, semua kata tersebut berakhiran '-sis', bukan '-sa'. Pola inilah yang menjadi patokan dalam penulisan kata-kata serapan dari bahasa asing yang memiliki akhiran yang sama. Penulisan analisis pun mengikuti pola yang konsisten ini.

Sebaliknya, kata analisa kemungkinan besar muncul sebagai bentuk serapan yang tidak sempurna, mungkin karena pengaruh pengucapan atau kebiasaan. Meski umum digunakan, kata ini tidak diakui sebagai kata baku dalam KBBI. Jadi, jika kamu ingin menggunakan bahasa yang formal dan tepat, pilihlah analisis.

Kata Baku Analisis vs Kata Baku Analisa

Dalam dunia penulisan, penggunaan kata baku sangat penting untuk menjaga standar dan kredibilitas. Kata analisis adalah kata baku yang seharusnya digunakan dalam situasi formal. Contohnya dalam laporan, skripsi, tesis, jurnal, dan dokumen resmi lainnya.

Sedangkan analisa adalah kata tidak baku yang mungkin masih bisa diterima dalam percakapan informal atau tulisan yang sangat santai. Namun, untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga kualitas tulisan, sangat disarankan untuk selalu menggunakan analisis.

Penggunaan Kata Analisis dalam Kalimat yang Benar

Untuk membantu kamu lebih memahami, berikut adalah beberapa contoh penggunaan analisis dalam kalimat yang benar:

  • "Para peneliti melakukan analisis mendalam terhadap data-data tersebut." (Benar)
  • "Laporan ini berisi analisis pasar yang komprehensif." (Benar)
  • "Pemerintah memerlukan analisis yang akurat sebelum mengambil keputusan penting." (Benar)

Sekarang, mari kita lihat contoh yang menggunakan kata yang tidak baku:

  • "Mereka sedang buat analisa data." (Tidak baku, seharusnya: "Mereka sedang membuat analisis data.")
  • "Hasil analisa tim menunjukkan tren yang positif." (Tidak baku, seharusnya: "Hasil analisis tim menunjukkan tren yang positif.")

Dengan melihat contoh di atas, kamu bisa melihat bahwa penulisan analisis lebih pas dan formal. Ini membantu tulisanmu terlihat lebih profesional dan terpercaya.

Kenapa Banyak Orang Masih Menggunakan "Analisa"?

Fenomena penggunaan kata analisa yang marak tidak terjadi tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang mungkin berkontribusi:

  • Pengaruh Kebiasaan: Banyak orang sudah terbiasa menggunakan analisa sejak lama, mungkin karena sering melihatnya di media massa atau percakapan sehari-hari yang tidak menuntut keformalan.
  • Kurangnya Kesadaran: Tidak semua orang menyadari adanya perbedaan antara kata baku dan tidak baku. Mereka mungkin menganggap keduanya sama saja, apalagi karena maknanya tidak berubah.
  • Kesalahan Dulu: Dahulu, kata analisa mungkin pernah dianggap benar oleh sebagian orang, dan kesalahan ini terus berlanjut hingga sekarang. Namun, dengan adanya KBBI daring dan PUEBI, kita bisa dengan mudah mengecek kebenarannya.

Penting untuk diingat, bahasa itu dinamis, tetapi tetap memiliki aturan. Mencek kata-kata yang kita gunakan adalah langkah kecil tapi penting dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik.

Tips untuk Mengingat Penulisan yang Benar

Agar kamu tidak bingung lagi antara analisis atau analisa, coba gunakan tips ini:

  • Ingat Akhiran '-sis': Kata-kata yang diserap dari bahasa asing dengan akhiran -sis seperti sintesis, tesis, dan krisis semuanya memiliki akhiran yang sama. Ingatlah bahwa analisis mengikuti pola ini.
  • Gunakan KBBI: Jika ragu, segera buka KBBI daring. Ini adalah sumber paling valid untuk mengecek kebenaran sebuah kata.
  • Latihan Menulis: Biasakan diri untuk selalu menulis analisis dalam setiap kesempatan, baik formal maupun tidak. Dengan begitu, lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan.

Pengetahuan ini tidak hanya bermanfaat untuk tulisan formal, tapi juga meningkatkan kemampuan komunikasimu secara keseluruhan. Kamu akan terlihat lebih teliti dan terpelajar.

FAQ (Tanya Jawab Seputar Penulisan Kata Analisis)

1. Apakah analisa bisa digunakan dalam percakapan sehari-hari?

Secara teknis, analisa adalah kata tidak baku. Namun, dalam percakapan sehari-hari yang santai, penggunaannya mungkin bisa dimaklumi. Meski begitu, untuk membiasakan diri, lebih baik tetap menggunakan analisis agar tidak keliru saat menulis.

2. Kenapa KBBI hanya mengakui analisis dan bukan analis?

KBBI hanya mengakui analisis karena kata ini mengikuti kaidah penyerapan kata dari bahasa asing yang sudah baku, yaitu mengubah akhiran '-ysis' menjadi '-isis'. Analisa tidak mengikuti kaidah ini sehingga dianggap tidak baku.

3. Apa perbedaan makna antara analisis dan analisa?

Tidak ada perbedaan makna. Keduanya merujuk pada proses memilah dan menguraikan sesuatu menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk memahami maknanya. Perbedaannya hanya pada kebakuan ejaan; analisis adalah kata baku, sedangkan analisa bukan.

Kesimpulan

Jadi, setelah membaca artikel ini, semoga kamu tidak bingung lagi. Jawaban untuk pertanyaan analisis atau analisa mana yang benar adalah: analisis. Penulisan ini adalah kata baku yang tercantum dalam KBBI dan sesuai dengan PUEBI. Kata ini wajib digunakan dalam tulisan-tulisan formal dan ilmiah untuk menjaga kredibilitas dan standar bahasa.

Meskipun analisa sering kita dengar, penggunaan yang tepat dan benar adalah analisis. Yuk, mulai sekarang biasakan diri menggunakan kata-kata yang baku dan benar sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Hal kecil seperti ini menunjukkan kepedulian kita terhadap bahasa nasional dan membuat tulisan kita lebih berbobot. Teruslah belajar dan cintai bahasa kita!