Kata Baku Artefak Atau Artifak Mana yang Benar?

Kata Baku yang Benar Artefak Atau Artifak
Artefak Atau Artifak

KakaKiky - Pernahkah kamu menemukan benda kuno peninggalan sejarah dan bertanya-tanya, apakah sebutannya artefak atau artifak? Pertanyaan ini wajar, karena kedua kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun tulisan, bahkan oleh media massa. Ejaan yang mirip sering kali membuat kita bingung mana yang sebenarnya benar.

{getToc} $title={Daftar Isi}

Jawaban yang tepat dan sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah artefak. Kata ini adalah bentuk baku yang seharusnya digunakan. Sementara itu, artifak tidak terdaftar sebagai kata baku. Memahami perbedaan ini penting, terutama jika kamu sedang menulis tugas, laporan ilmiah, atau artikel yang menuntut penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa artefak adalah pilihan yang tepat, bagaimana artefak atau artifak memiliki asal-usul yang berbeda, dan bagaimana cara mengingatnya agar tidak salah lagi. Yuk, kita telusuri lebih dalam!

Mengapa Penulisan "Artefak" yang Baku dan Sesuai PUEBI?

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), penyerapan kata dari bahasa asing harus mengikuti kaidah tertentu. Kata artefak diserap dari bahasa Latin, artefactum, yang kemudian juga menjadi artifact dalam Bahasa Inggris. Dalam proses penyerapan ke Bahasa Indonesia, ejaan disesuaikan agar lebih mudah dilafalkan dan ditulis.

Kata artefak mempertahankan vokal 'e' dari asalnya, yang memang lebih umum. Ini berbeda dengan kata-kata lain seperti synthesis yang menjadi sintesis atau technic yang menjadi teknik. Kata-kata tersebut disesuaikan bunyinya. Dalam kasus artefak, penyerapan ini lebih kepada mempertahankan ejaan vokal aslinya.

Kata Baku Artefak vs Kata Baku Artifak

Dalam dunia penulisan, penggunaan kata baku sangat penting untuk menjaga standar dan kredibilitas. Kata baku artefak adalah satu-satunya bentuk yang diakui dalam KBBI, yang menjadi acuan utama. Penggunaan kata ini menunjukkan bahwa kamu menguasai kaidah bahasa dengan baik.

Sebaliknya, kata baku artifak tidak ada. Artifak adalah bentuk tidak baku yang sering muncul karena kebiasaan atau mungkin salah kaprah. Meskipun maknanya tetap dipahami, penggunaannya dalam tulisan formal, ilmiah, atau jurnalisme sebaiknya dihindari.

Penggunaan Kata Artefak dalam Kalimat yang Benar

Untuk membantu kamu lebih memahami penggunaan artefak dalam kalimat, berikut adalah beberapa contoh yang benar:

  • "Para arkeolog menemukan artefak kuno di situs purbakala." (Benar)
  • "Museum menyimpan berbagai macam artefak bersejarah dari seluruh dunia." (Benar)
  • "Penemuan artefak ini sangat penting untuk penelitian sejarah." (Benar)

Sekarang, mari kita lihat contoh yang menggunakan kata yang tidak baku:

  • "Mereka sedang meneliti artifak yang baru ditemukan." (Tidak baku, seharusnya: "Mereka sedang meneliti artefak yang baru ditemukan.")
  • "Pameran ini menampilkan koleksi artifak yang luar biasa." (Tidak baku, seharusnya: "Pameran ini menampilkan koleksi artefak yang luar biasa.")

Dengan melihat contoh-contoh di atas, kamu bisa melihat bahwa penulisan artefak lebih tepat dan profesional. Ini akan membuat tulisanmu terlihat lebih meyakinkan.

Mengapa Banyak Orang Masih Menggunakan "Artifak"?

Meskipun sudah jelas bahwa artefak adalah penulisan yang benar, penggunaan kata artifak masih sering ditemukan. Ada beberapa alasan di balik fenomena ini:

  • Pengaruh Bahasa Asing: Kata artifact dari Bahasa Inggris mungkin sering didengar atau dibaca, dan orang-orang secara tidak sadar mengadaptasi ejaannya. Ada juga kecenderungan untuk mengganti 'e' menjadi 'i' dalam beberapa kasus, meskipun tidak ada dasar aturannya.
  • Kebiasaan Lama: Mungkin di masa lalu, penulisan artifak lebih umum atau dianggap setara dengan artefak. Kebiasaan ini sulit diubah jika tidak ada kesadaran untuk memperbaiki.
  • Kurangnya Edukasi: Tidak semua orang tahu tentang kaidah penyerapan kata dalam Bahasa Indonesia. Mereka mungkin menganggap kedua kata itu sama saja selama maknanya tidak berubah.

Penting untuk diingat bahwa Bahasa Indonesia terus berkembang dan distandarisasi. Menggunakan kata baku adalah bagian dari upaya kita untuk melestarikan dan menghargai bahasa nasional.

Tips untuk Mengingat Penulisan yang Benar

Agar kamu tidak bingung lagi antara artefak atau artifak, coba gunakan tips ini:

  • Ingat Bentuk Asli: Kata ini berasal dari bahasa Latin artefactum dan Bahasa Inggris artifact. Kedua-duanya menggunakan vokal 'e' atau 'a' di awal. Dengan mengingat ini, kamu bisa lebih mudah mengingat bahwa penulisan yang benar adalah artefak, bukan artifak.
  • Gunakan KBBI: Jika ragu, segera buka KBBI daring. Ini adalah sumber paling valid untuk mengecek kebenaran sebuah kata.
  • Latihan Menulis: Biasakan diri untuk selalu menulis artefak dalam setiap kesempatan, baik formal maupun tidak. Dengan begitu, lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan.

FAQ (Tanya Jawab Seputar Penulisan Kata Artefak)

1. Apakah ada perbedaan makna antara artefak dan artifak?

Tidak ada perbedaan makna sama sekali. Keduanya merujuk pada benda-benda bersejarah yang dibuat oleh manusia. Perbedaannya hanya terletak pada penulisan yang baku; artefak adalah kata baku, sedangkan artifak tidak.

2. Mengapa artifak masih sering ditemukan?

Kata artifak masih sering digunakan karena kebiasaan, kurangnya pengetahuan tentang kaidah bahasa, dan pengaruh ejaan dari bahasa asing, terutama Bahasa Inggris.

3. Di mana saya bisa mengecek penulisan kata yang baku?

Kamu bisa mengecek penulisan kata yang baku, termasuk artefak atau artifak, di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online. KBBI daring adalah sumber yang paling kredibel dan resmi untuk memeriksa ejaan yang benar dalam Bahasa Indonesia.

Kesimpulan

Jadi, pertanyaan artefak atau artifak mana yang benar sudah terjawab. Penulisan yang baku dan sesuai kaidah Bahasa Indonesia adalah artefak. Kata ini adalah bentuk serapan yang paling tepat dan diakui dalam KBBI. Meskipun artifak sering kita dengar, penggunaan yang tepat dan benar adalah artefak.

Mulai sekarang, mari kita biasakan diri untuk menggunakan kata-kata yang baku dalam setiap tulisan. Hal kecil seperti ini menunjukkan kepedulian kita terhadap kekayaan bahasa nasional dan membuat tulisan kita lebih berbobot. Teruslah belajar dan cintai bahasa kita!