Kata Baku Atmosfer atau Atmosfir Mana yang Benar?

Kata Baku Atmosfer atau Atmosfir Mana yang Benar
Kata Baku Atmosfer atau Atmosfir

KakaKiky - Pernahkah kamu ragu saat harus menulis kata atmosfer atau atmosfir? Kedua kata ini sering kali muncul dalam tulisan, baik di buku pelajaran, berita, maupun artikel ilmiah. Namun, ejaannya yang berbeda sering membuat bingung. Pertanyaannya, mana sih yang sebenarnya benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia?

{getToc} $title={Daftar Isi}

Jawaban singkatnya adalah: atmosfer. Ya, kata yang baku dan tercatat resmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah atmosfer.

Meskipun dalam percakapan sehari-hari dan penulisan informal kata "atmosfir" mungkin sering terdengar atau digunakan, penulisan yang tepat menurut aturan kebahasaan, seperti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), tetaplah atmosfer. Memahami hal ini penting untuk menunjukkan penguasaanmu terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Kenapa "Atmosfer" Adalah Kata Baku?

Gambar ilustrasi tentang lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer bumi

Penentuan kata baku dalam bahasa Indonesia didasarkan pada aturan yang sudah ditetapkan, terutama yang berkaitan dengan penyerapan kata dari bahasa asing. Dalam kasus ini, kata atmosfer berasal dari bahasa Inggris atmosphere.

Menurut kaidah penyerapan kata asing, gabungan huruf ph yang dalam bahasa Inggris menghasilkan bunyi /f/ biasanya diserap menjadi huruf f dalam bahasa Indonesia. Kaidah ini berlaku untuk banyak kata lain, bukan hanya atmosfer.

Beberapa contoh lain penyerapan kata dengan perubahan "ph" menjadi "f":

  • philosophy → filsafat (bukan philosophi)
  • photograph → fotografi (bukan photografi)
  • phase → fase (bukan phase)

Jadi, kata baku atmosfer adalah hasil dari proses penyerapan yang sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Jika kita mencari kata atmosfir di KBBI, hasilnya akan mengarahkan kita ke entri atmosfer, yang menandakan bahwa kata tersebut tidak baku.

Atmosfer atau Atmosfir: Perbedaan Penggunaan dalam Kalimat

Meskipun secara aturan hanya "atmosfer" yang benar, kenyataannya kata "atmosfir" tetap bertebaran, terutama di ranah digital dan percakapan nonformal. Memahami perbedaan penggunaannya bisa membantu kamu memilih konteks yang tepat.

Penggunaan Atmosfer dalam Kalimat (Formal dan Informal)

Sebagai kata baku, penggunaan atmosfer dalam kalimat sangat fleksibel. Kata ini bisa dipakai dalam tulisan formal, semi-formal, maupun informal.

Contoh Kalimat Formal/Semi-formal:

  • Lapisan atmosfer bumi melindungi makhluk hidup dari radiasi ultraviolet.
  • Kenaikan konsentrasi gas karbon dioksida di atmosfer menjadi penyebab pemanasan global.
  • Diskusi tersebut membangun atmosfer yang positif dan produktif.

Contoh Kalimat Informal/Sehari-hari:

  • "Nonton konser di stadion tadi malam atmosfer-nya pecah banget!"
  • “Aku suka atmosfer di kafe ini, tenang dan bikin betah.”

Penggunaan Atmosfir dalam Kalimat (Nonformal)

Sebaliknya, penggunaan atmosfir dalam kalimat hanya cocok untuk konteks yang sangat santai atau dalam tulisan yang tidak mementingkan kaidah kebahasaan, misalnya di media sosial atau forum diskusi nonakademik. Menggunakan kata ini dalam tulisan resmi, laporan, atau artikel ilmiah akan dianggap tidak profesional.

Contoh Kalimat Nonformal:

  • "Senang banget, atmosfir di sana bener-bener beda."
  • "Pertandingan tadi malam punya atmosfir yang tegang."

Penting untuk diingat, penulisan atmosfir lebih sering dipengaruhi oleh kebiasaan dan latar belakang pendidikan yang terpapar bahasa Inggris. Bagi sebagian orang, ejaan "ph" terlihat lebih akrab karena sering menemukannya dalam teks-teks berbahasa Inggris, sehingga memicu penulisan "atmosfir".

Aturan Penulisan "Atmosfer" Sesuai PUEBI dan KBBI

Sebagai panduan ejaan, PUEBI menegaskan bahwa penulisan kata serapan harus disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Dalam hal ini, aturan penulisan atmosfer sudah sesuai. Kata ini terdiri dari suku kata "at-mos-fer," bukan "at-mos-fir."

Mematuhi aturan ini adalah bagian dari upaya kita untuk melestarikan dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penulisan yang salah tidak hanya mengurangi kredibilitas tulisanmu, tetapi juga bisa menimbulkan kebingungan.

Tips untuk Mengingat dan Membiasakan Penulisan “Atmosfer”

Mengubah kebiasaan menulis dari "atmosfir" menjadi "atmosfer" mungkin butuh waktu. Namun, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan:

  • Ingat Pasangan Kata: Pasangkan kata "atmosfer" dengan kata-kata lain yang memiliki pola penyerapan yang sama, seperti "filsafat" dan "fotografi".
  • Manfaatkan KBBI Daring: Setiap kali ragu, langsung cek di KBBI daring. Fitur ini sangat membantu dan cepat.
  • Latihan Menulis: Cobalah menulis beberapa kalimat dengan menggunakan kata "atmosfer" secara sadar. Latihan ini akan membuat otakmu terbiasa dengan ejaan yang benar.

Membiasakan diri dengan penulisan yang benar tidak hanya membuat tulisanmu terlihat lebih profesional, tetapi juga menunjukkan penghargaan terhadap bahasa nasional kita.

Pertanyaan Umum Seputar "Atmosfer" dan "Atmosfir" (FAQ)

1. Apakah penggunaan atmosfir di media sosial dan chat salah?

Tidak sepenuhnya salah, tapi tidak baku. Penggunaan atmosfir di media sosial atau chat adalah hal yang lumrah dan bisa diterima karena konteksnya yang nonformal. Namun, untuk tulisan yang lebih serius, seperti esai atau artikel blog, sebaiknya gunakan atmosfer.

2. Kenapa banyak orang masih menggunakan atmosfir?

Banyak orang masih menggunakan atmosfir karena pengaruh kebiasaan dan cara pengucapan yang sering kali menyamarkan bunyi vokal e menjadi i dan pengaruh dari penulisan aslinya dalam bahasa Inggris (atmosphere). Hal ini juga disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan aturan penulisan baku.

3. Apakah kata turunan dari atmosfer juga tidak menggunakan i?

Ya, benar. Kata turunan dari atmosfer tetap menggunakan e, misalnya keatmosferan. Ini menunjukkan konsistensi dalam penulisan kata baku.

Kesimpulan

Pada akhirnya, dari perdebatan atmosfer atau atmosfir, jawaban yang tepat adalah atmosfer. Kata ini adalah satu-satunya ejaan yang diakui sebagai kata baku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan sesuai dengan aturan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Memahami aturan penyerapan kata asing adalah kunci untuk menguasai bahasa Indonesia dengan lebih baik. Meskipun bahasa terus berkembang, terutama di era digital, menggunakan kata-kata baku tetaplah penting, khususnya dalam komunikasi tertulis yang profesional dan formal. Jadi, mulai sekarang, biasakanlah untuk menulis atmosfer sebagai bentuk penguasaanmu terhadap bahasa nasional.