![]() |
Laporan Kimia Tentang Reaksi-reaksi Kimia |
KakaKiky -
Pada kesempatan
kali ini, kakakiky akan membahas tentang Laporan Praktikum Kimia dengan judul Reaksi-Reaksi
Kimia. Yang akan
dibahas diantaranya adalah Abstrak, pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan
percobaan, manfaat percobaan, tinjauan kepustakaan, dan daftar pustaka tentang Reaksi-reaksi Kimia.
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan dengan judul
“Reaksi-Reaksi Kimia” dengan
tujuan untuk mengamati reaksi-reaksi kimia yang berlangsung atau terjadi dengan
melihat perubahan-perubahannya. Prinsip yang digunakan dalam
percobaan ini adalah analisa kualitatif. Dalam percobaan ini ada
reaksi-reaksi yang menghasilkan gas, endapan, perubahan suhu, serta
perubahan warna. Hasil dari percobaan ini adalah berupa endapan
seperti yang terjadi pada larutan Pb(NO3)2 yang dicampur
dengan K2CrO4 dan larutan Pb(NO3)2
yang dicampur dengan NaOH. Reaksi yang menghasilkan
perubahan suhu seperti larutan H2SO4 yang dicampur
dengan NaOH dan H2SO4 yang dicampur
dengan HCl. Reaksi yang menghasilkan perubahan warna seperti
larutan K2CrO4 dicampur dengan HCl dan K2CrO7 yang dicampur
dengan NaOH. Reaksi yang menghasilkan gas seperti lempengan Zn
yang dicampur dengan larutan HCl. Kesimpulan dari percobaan ini adalah
reaksi kimia merupakan reaksi yang menghasilkan suatu zat yang bersifat baru,
reaksi kimia dikatakan berlangsung bila reaksi tersebut dapat menghasilkan
setidaknya satu dari 4 hasil yang ada, diantaranya adalah gas, endapan,
perubahan suhu, dan perubahan warna. Reaksi-reaksi kimia tersebut dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu ukuran partikel reaktan, suhu, kecepatan pengadukan,
dan kadar zat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kehidupan sehari-hari yang kita jalani tidaklah bisa terlepas
dari unsur-unsur dan senyawa-senyawa. Reaksi-reaksi kimia ini sebenarnya bukanlah hal asing bagi kita,
reaksi kimia terjadi sepanjang waktu
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pada saat kita makan, akan berlangsung reaksi-reaksi kimia yang bertujuan untuk
memecah makanan-makanan
tersebut menjadi
energi-energi yang
siap digunakan oleh tubuh kita untuk melakukan aktifitas. Contoh lainnya seperti adanya pembusukan pada daging, kayu yang dibakar dan menjadi
arang, besi yang mengalami korosi (pengkaratan) karena dibiarkan di udara yang
terbuka, baterai yang dapat menghasilkan energi listrik, serta fotosintesis yang terjadi pada
tumbuhan. Hasil dari reaksi-reaksi kimia ini sangat tergantung kepada apa yang kita reaksikan. Sehingga
hasil reaksi bisa saja berdampak
positif atau bermanfaat dan bahkan reaksi
kimia juga bisa berdampak negatif serta merugikan kehidupan umat manusia serta mahkluk hidup lainnya.
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli, zat-zat kimia terdiri dari suatu unsur.
Unsur akan membentuk senyawa jika berikatan dengan unsur lain. Selain itu,
unsur-unsur yang ada di bumi
ini, dibuat sedemikian rupa agar
bisa digunakan untuk menciptakan suatu
zat yang baru. Hal itulah yang biasanya disebut dengan reaksi kimia.
Reaksi-reaksi tersebut menggunakan unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia.
Reaksi-reaksi kimia akan menghasilkan suatu zat baru. Zat baru tersebut yang
dapat digunakan kembali dalam kehidupan sehari-sehari.
Reaksi-reaksi
kimia dikatakan berlangsung apabila ada
terbentuk endapan, terbentuk gas, terjadi perubahan suhu, dan perubahan warna. Dalam bidang farmasi, reaksi
kimia adalah
konsep dasar yang paling penting. Prinsip kerja reaksi kimia banyak digunakan
dalam proses pencampuran
senyawa-senyawa yang hendak dijadikan sebagai obat, sehingga kita pun
dapat mengetahui apa yang akan terjadi bila kita mencampur senyawa yang satu
dengan senyawa yang lainnya.
1.2 Tujuan
Percobaan
Tujuan dari
percobaan ini adalah untuk mengamati reaksi-reaksi kimia yang berlangsung atau terjadi
dengan melihat perubahan-perubahannya.
1.3 Manfaat
Percobaan
Manfaat
dari percobaan ini yaitu kita akan dapat mengetahui apa itu sebenarnya reaksi kimia dan kita juga akan bisa membedakan
reaksi-reaksi mana saja yang menghasilkan
endapan dan gas serta yang menghasilkan perubahan suhu dan perubahan warna. Kita juga dapat membedakan apa itu reaksi reversibel dan
irreversibel. Selain itu praktikan juga akan mampu untuk
menciptakan inovasi-inovasi terbaru dengan reaksi-reaksi kimia yang sudah
diketahui, yang tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Reaksi kimia adalah suatu perubahan
dari suatu senyawa atau molekul menjadi senyawa lain. Reaksi yang terjadi pada
senyawa anorganik biasanya merupakan reaksi antara ion, sedangkan reaksi pada
senyawa organik biasanya dalam bentuk molekul. Struktur organik ditandai dengan
adanya ikatan kovalen antara atom-atom molekulnya. Oleh karena itu, reaksi
kimia pada senyawa organik ditandai dengan adanya pemutusan ikatan kovalen dan
pembentukan ikatan kovalen yang baru. Proses ini mungkin terjadi secara
berpisah, seperti pada reaksi yang berlangsung secara bertahap dimana pemutusan
ikatan mungkin mendahului pembentukan ikatan baru, atom dapat berlangsung
secara serentak (Goldberg, 2007).
Reaksi kimia seperti pembakaran, fermentasi,
dan reduksi dari bijih menjadi logam sudah diketahui sejak dahulu kala.
Teori-teori awal transformasi dari material-material ini dikembangkan oleh filsuf
Yunani Kuno, seperti Teori empat elemen dari Empedocles(495-435
SM) yang menyatakan bahwa substansi apapun itu tersusun dari 4 elemen dasar:
api, air, udara, dan bumi. Pada abad pertengahan, transformasi kimia dipelajari
oleh para alkemis. Mereka mencoba, misalnya, mengubah timbal menjadi emas,
dengan mereaksikan timbal dengan campuran tembaga-timbal dengan sulfur (Weyer,
1973).
Produksi dari senyawa-senyawa kimia yang
tidak terdapat secara alami di bumi telah lama dicoba oleh para ilmuwan,
seperti sintesis dari asam sulfur dan asam nitratoleh
alkemis Jābir ibn Hayyān (750-803). Proses ini dilakukan dengan cara
memanaskan mineral-mineral sulfat dan nitrat, seperti tembaga sulfat, alum
dan kalium nitrat. Pada abad ke-17, Johann Rudolph Glauber memproduksi asam
klorida dan natrium sulfat dengan mereaksikan asam sulfat dengan natrium
klorida. Dengan adanya pengembangan lead chamber process pada tahun 1746 dan
proses Leblanc, sehingga memungkinkan adanya produksi asam sulfat dan natrium
karbonat dalam jumlah besar, maka reaksi kimia dapat diaplikasikan dalam
industri. Teknologi asam sulfat yang semakin maju akhirnya menghasilkan proses
kontak pada tahun 1880-an, dan proses Haber dikembangkan pada tahun 1909–1910
untuk sintesis amonia (Lesch, 2000).
Dengan
mengetahui beberapa jenis sifat reaksi, kita dapat menerangkan reaksi- reaksi
kimia lebih mudah, dan mungkin reaksi
itu menjadi lebih mudah di pahami. Satu skema klasifikasi yang menerangkan
semua reaksi kimia.
C3H8(g) +5 O2(g)
→ 3 CO2(g) +
4 H2O(s)
2. Penggabungan adalah suatu reaksi
dimana sebuah zat yang lebih kompleks terbentuk dari dua atau lebih zat yang
lebih sederhana (baik unsure maupun senyawa). Misalnya sintesis air dari
unsur-unsurnya, yaitu :
2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(l)
3. Penguraian adalah suatu reaksi dimana
suatu zat dipecah menjadi zat-zat sederhana. Misalnya penguraian perak oksida,
yaitu :
4. Penggantian (atau perpindahan tunggal)
adalah suatu reaksi di mana sebuah unsur memindahkan unsure lain dalam suatu
senyawa. Misalnya Cu memindahkan Ag+ dari suatu larutan berair
(dibentuk, misalnya dengan melarutkan AgNO3 dalam air).
Cu(s) + 2 Ag+ (s)
→ Cu 2+ (s) + 2 Ag(s)
5. Metatesis (atau perpindahan ganda)
adalah suatu reaksi dimana terjadi pertukaran antara dua pereaksi. Dalam
reaksi, NO3-dan Cl- ditukar tempatnya sehingga
NO3-bergabung dengan Na+, dan Cl-
bergabung dengan Ag+ membentuk AgCl yang tidak larut.
AgNO3(aq) +NaCl(aq) → AgCl(s) +NaNO3(aq)
(Petrucci,1996).
Zat pada reaksi kimia (unsur/senyawa)
dijadikan zat (unsur/senyawa) lainnya dengan mereaksikannya. Kita tidak dapat
mengubah satu unsur menjadi unsur lainnya dalam reaksi kimia tetapi, kita dapat
membuat zat baru melalui reaksi kimia. Banyak petunjuk yang menunjukkan bahwa
suatu reaksi kimia terjadi dihasilkan sesuatu baru yang kasat mata, gas,
dilepaskan atau diserapnya kalor dan seterusnya. Zat kimia yang akhirnya
berubah disebut reaktan. Sedangkan zat yang terbentuk disebut produk.
Reaktan
→ Produk
Persamaan reaksi menunjukkan reaktan dan
produk serta faktor-faktor lain seperti perubahan energi, katalisator, dan
sebagainya. Dalam persamaaan ini tanda panah digunakan untuk menunjukkan bahwa
reaksi kimia telah terjadi (Atkins, 1994).
Beberapa jenis reaksi kimia yang umum
terjadi berdasarkan pada apa yang terjadi saat reaktan berubah menjadi produk
adalah:
1.
Reaksi Penggabungan
Pada
reaksi penggabungan dua atau lebih reaktan akan membentuk satu produk.
2Na + Cl2 → 2NaCl
2. Reaksi
Penguraian
Reaksi penguraian merupakan kebalikan dari
reaksi penggabungan. Pada reaksi penguraian senyawa tunggal dipecah menjadi dua
zat yang lebih sederhana.
2H2O → 2H2 + O2
2H2O → 2H2 + O2
3. Reaksi
pembakaran
Reaksi pembakaran terjadi ketika satu
senyawa, biasanya yang mengandung karbon bergabung dengan gas oksigen diudara.
Proses ini umumnya disebut pembakaran. Kalor adalah produk yang paling berguna
dari sebagian besar reaksi pembakaran.
C3H8
+ SO2 → 3CO2 + 4H2O
4. Reaksi
pengendapan
Reaksi yang menghasilkan padatan yang tidak
larut dalam larutan.
KCl + AgNO3 → AgCl + KNO3
Reaksi kimia adalah suatu reaksi antara senyawa kimia
atau unsur kimia yang melibatkan perubahan struktur dari molekul, yang umumnya
berkaitan dengan pembentukan dan pemutusan ikatan kimia. Dalam suatu reaksi
kimia terjadi proses ikatan imia, di mana atom zat mula-mula (edukte) bereaksi
menghasilkan hasil (produk). Berlangsungnya proses ini dapat memerlukan energi
(reaksi endotermal) atau melepaskan energi (reaksi eksotermal). Menyetarakan
persamaan kimia,Untuk menyetarakan suatu persamaan, perlu membuat jumlah
atom masing-masing unsur menjadi sama pada sisi reaktan dan sisi produk. Tetapi
terdapat aturan. tidak boleh mengubah rumus zat. Misalnya, CO2 tidak
bisa diubah menjadi CO3. Hanya dapat menempatkan angka yang disebut
koefisien di depan rumus kimia. Koefisien ini menggandakan jumlah atom dari
setiap unsur dalam rumus kimia tersebut. Sebagai contoh, rumus H2O
menunjukkan 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Tapi 2H2O
menunjukkan 2 molekul air, untuk total 4 atom hidrogen dan 2 atom oksigen.
Rumus 3Ca(NO3)2 menunjukkan 3 atom kalsium, 6 atom
nitrogen, dan 18 atom oksigen (Keenan, 1992).
Reaksi elementer adalah reaksi pemecahan
paling sederhana dan hasil dari reaksi ini tidak memiliki produk
sampingan. Kebanyakan reaksi yang berhasil ditemukan saat ini adalah
pengembangan dari reaksi elementer yang munculnya secara secara paralel atau
berurutan. Sebuah reaksi elementer biasanya hanya terdiri dari beberapa molekul,
biasanya hanya satu atau dua, karena kemungkinannya kecil untuk banyak molekul
bergabung bersama (Frenking, 2006).
Reaksi redoks dapat dipahami
sebagai transfer elektron dari salah satu senyawa (disebut reduktor) ke
senyawa lainnya (disebut oksidator). Dalam proses ini, senyawa yang satu
akan teroksidasi dan senyawa lainnya akan tereduksi, oleh karena itu disebut
redoks. Oksidasi sendiri dimengerti sebagai kenaikan bilangan oksidasi,
dan reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi. Dalam prakteknya, transfer
dari elektron ini akan selalu mengubah bilangan oksidasinya, tapi banyak reaksi
yang diklasifikasikan sebagai reaksi redoks walaupun sebenarnya tidak ada
elektron yang berpindah (seperti yang melibatkan ikatan kovalen) (Anfinsen,
1991).
Secara
umum kita dapat menyetarakan persamaan kimia melalui beberapa tahap sebagai
berikut.
a.
Identifikasikan semua reaktan dan produk, kemudian tulis rumus molekul yang
benar, masing – masing dari sisi kiri dan kanan dari persamaan, kiri untuk
reaktan dan kanan untuk produk.
b.
Setarakan persamaan tersebut dengan mencoba berbagai koefisien yang berbeda
jumlah atom dari tiap atom tiap unsur pada kedua sisi persamaan kita agar dapat
mengubah koefisien tapi subskripnya tidak boleh diubah. Perubahan subskripnya
(angka dalam rumus molekul) akan mengubah identitas dari senyawa misalnya 2NO2
berarti dua molekul nitrogen dioksida, tetapi nilai kita dilipat duakan
subskripnya kita memperoleh N2O4 yaitu dinitrogen tetra
oksida, senyawa yang jauh berbeda dengan apa yang pada dasarnya, maka jangan
ubah subskrip agar identitas tidak berubah.
c.
Pertama- tama carilah unsur yang muncul hanya satu kali pada tiap sisi. Rumus
molekul yang mengandung unsur-unsur pasti mempunyai koefisisen yang sama. Karena
itu, tidak perlu mengubah koefisien unsur-unsur tersebut pada saat ini. Karena
sudah pasti mempunyai koefesien sama antara satu dengan yang lain. Kemudian
carilah unsur-unsur yang muncul ( lebih pada sisi persamaan yang sama ) ( Chang,
1996).
Persamaan kimia terdiri dari pereaksi yang ditulis di
sebelah kiri, kemudian anak panah yang menunjukkan arah reaksi dan terakhir
produk yang ditulis sebelah kanan, dengan catatan banyanya unsur di sebelah
kiri dan kanan harus sama. Untuk kebanyakan unsur kimianya biasanya ditulis
lambangnya saja. Sebagai cntoh natrium: Na, Li (Besi Fe), Hg dan Ag. Tetapi ada
tujuh unsur berupa molekul diatomik yang sudah kita kenal yaitu H2,
N2,O2,F2, Cl2, Br2, dan
I2. Ketiga unsur tersebut harus ditulis berupa molekul diatomik. Tetapi
kadang-kadang usnur tersebut tidak dalam bentuk molekul diatomik sehingga
penulisannya sesuai dengan sruktur molekulnya (Budi, 2008).
Unsur-unsur ditunjukkan oleh suatu simbol, dan
senyawa-senyawa ditunjukkan dengan rumus. Demikian juga halnya, persamaan
digunakan untuk memperlihatkan reaksi kimia. Persamaan kimia yang ditulis
dengan benar menunjukkan rumus kimia dan jumlah relatif dari semua reaktan dan
produk. Menyusun persamaan kimia biasanya dimulai dengan menulis persamaan
kata. Persamaan kata ini berisi nama-nama reaktan dan produk yang dipisahkan
oleh sebuah tanda panah. Tanda panah ini berarti "membentuk" atau
"menghasilkan". Lalu, nama-nama tersebut digantikan dengan
rumus-rumus kimia. Akhirnya, persamaan disetarakan sehingga memenuhi hukum kekekalan
massa. Jumlah atom dari setiap unsur harus sama pada kedua sisi tanda panah.
Langkah pertama dalam menulis persamaan kimia adalah persamaan kata. Menuliskan
persamaan kata untuk reaksi, harus menuliskan nama-nama reaktan dan memisahkan
nama-nama tersebut dengan tanda plus. Tanda panah digunakan untuk memisahkan
reaktan dari produk. Kemudian, nama-nama produk ditulis di sebelah kanan tanda
panah dan dipisahkan oleh tanda plus. Persamaan Kata untuk reaksi metana dengan
oksigen membentuk karbon dioksida dan air ditulis sebagai berikut: metana +
oksigen → karbon dioksida + air .Untuk mengubah persamaan kata ini
menjadi persamaan rumus, gunakan rumus kimia untuk reaktan dan produk. Rumus
kimia untuk metana, oksigen, karbon dioksida, dan air menggantikan kata-kata
dalam persamaan kata untuk membuat persamaan kimia. Kata metana tidak bermakna
kuantitatif , tapi rumus CH4 menunjukkan suatu molekul metana yang bersifat
kuantitatif. Perubahan ini membuat persamaan rumus tidak seimbang, seperti
persamaan di bawah ini. Tanda tanya dibawah ini menunjukkan bahwa kita belum
tahu jumlah molekul dari setiap zat (Petrucci, 1987).
DAFTAR PUSTAKA
Anfinsen, Christian
B. 1991. Advances in protein
chemistry. Academic Press, London.
Brady,
James E. 1998. Kimia Universitas Asas dan
Struktur. Binarupa Aksara, Jakarta.
Budi, Sentot. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen. Tiga
Serangkai, Solo.
Chang,
Raymond. 1996. Kimia Dasar: Konsep-konsep
Inti edisi ketiga. Terjemahan dari General Chemistry: The Essential
Concepts third edition, oleh Suminar Setiati Achmadi, Erlangga, Jakarta.
Frenking, Gernot.
2006. Elementarreaktionen. In:
Römpp Chemie-Lexikon, Thieme.
Goldberg,
D. E. 2007. Kimia Untuk Pemula edisi
ketiga. Terjemahan dari Schaum’s Outline’s of Theory and Problems of Beginning Chemistry, oleh Suminar Setiati
Achmadi, Erlangga, Jakarta.
Keenan, Charles W.
1992. Kimia Untuk Universitas Jilid
1. Erlangga, Jakarta.
Lesch,
John E. 2000. The German chemical
industry in the twentieth century. Springer, Berlin.
Petrucci,
Ralph H dan Suminar. 1987. Prinsip dan
Terapan Modern edisi keempat. Erlangga,
Bogor.
Reid, Robert C. 1990.
Struktur dan Ikatan Kimia. Gramedia,
Jakarta.
Weyer,
Jost. 1973. Neuere
Interpretationsmglichkeiten der Alchemie. Chemie in unserer
Zeit 7 (6): 177.
Itulah
laporan kimia tentang Reaksi-reaksi kimia, semoga dapat bermanfaat untuk dijadikan
sebagai contoh bagi sobat semua yang sedang berjuang membuat laporan. Cukup
sekian, wassalamu'alaikum dan salam pramuka!