Contoh SOP Penanggulangan Bencana Gempa Bumi

cara membuat sop gempa bumi
Cara membuat SOP Gempa Bumi
KakaKiky - SOP (Standard Operating Procedure) adalah sebuah dokumen yang berisi prosedur kerja yang harus dilakukan secara kronologis juga sistematis dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu, dengan tujuan untuk memperoleh hasil kerja yang efektif.

Pada kesempatan kali ini, iky akan membahas tentang contoh bagaimana cara membuat SOP (Standard Operating Procedure) tentang bencana gempa bumi. Berikut adalah contoh selengkapnya.

SOP ( STANDARD OPERATING PROCEDURE) GEMPA BUMI KOTA BANDA ACEH


Indonesia merupakan salah satu negara dengan resiko bencana yang tinggi. Hal ini tentu saja disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kondisi alam bahkan sampai kesalahan manusia itu sendiri. Secara Geografis, wilayah Indonesia itu sangatlah rentan dengan terjadinya bencana.

Salah satu bencana yang paling sering terjadi di Indonesia adalah bencana gempa bumi. Bagian wilayah indonesia yang pernah diguncang dengan gempa bumi berkekuatan dahsyat iyalah Daerah Aceh, dimana gempa tersebut juga mengakibatkan bencana Tsunami yang menewaskan ratusan ribu rakyat Aceh.

Belajar dari kejadian tersebut maka, sangat diperlukan pemahaman tentang SOP (Standard Operating Procedure) bagi masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi dampak yang akan ditimbulkan oleh bencana tersebut.

Berikut ini adalah SOP yang saya rancang untuk menghadapi bencana gempa bumi yang mungkin saja terjadi di daerah Banda Aceh.

contoh gambar alur sop gempa bumi
Gambar SOP

A. JAUH SEBELUM BENCANA

Jauh sebelum bencana. Masa ini dimanfaatkan untuk melakukan berbagai koordinasi awal dari beberapa instansi yang terlibat dalam penanggulangan bencana gempa bumi. Beberapa hal yang dapat dihasilkan pada masa ini diantaranya adalah:

1. Menyusun perencanaan dan pengembangan.

Pada tahap ini, kita seharusnya dapat menggandeng pemerintah untuk dapat menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab bersama dalam menghadapi bahaya dan ancaman gempa bumi yang kemungkinan akan melanda Banda Aceh.

2. Action Plan

Pada tahap action plan ini, berupa aksi dan tindakan serta berbagai macam kegiatan yang tujuannya agar menghasilkan kesepahaman dalam pelaksanaan operasi penanggulangan bencana gempa bumi nantinya. Dengan adanya action plan ini, kita juga akan mengetahui pihak mana saja yang harus dikerahkan ketika bencana gempa bumi melanda Banda Aceh, misalkan seperti TNI tim SAR dan lain sebagainya.

3. Latihan Gabungan (Pelatihan)

Dalam latihan gabungan ini, masyarakat diberikan pemahaman tentang bagaimana caranya menghadapi bencana gempa bumi, seperti misalkan jangan mudah panik saat bencana sedang terjadi sehingga kita dapat berpikir dengan jernih untuk menyelamatkan diri. Selain itu diberikan pula pemahaman seperti bagaimana cara mengevakuasi diri sendiri dengan melihat alur dan jalur evakuasi yang telah disediakan oleh pemerintah.

4. Pencegahan Preventif

Maksudnya disini adalah pencegahan secara dini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

B. TAHAP PRA BENCANA

1. Mitigasi/Pengurangan.

Dengan adanya sistem early warning (peringatan dini), maka masyarakat dapat segera melakukan tindakan penyelamatan. Hal ini akan mengurangi jatuhnya korban akibat bencana gempa bumi tersebut. Peringatan dini dapat berupa seperti peringatan yang diberikan oleh pihak BMKG baik melalui sosial media maupun media elektronik lain seperti radio dan televisi. Dengan adanya peringatan tersebut masyarakat akan menjadi lebih berhati-hati.

2. Kesiapsiagaan

Dengan adanya peringatan dini dari pemerintah aceh terhadap bencana Gempa bumi yang mungkin saja juga berpotensi tsunami, pastinya akan membuat kesiapsiagaan masyarakat menjadi meningkat. Masyarakat akan mencoba menjauhi daerah pantai, serta mereka juga akan mempersiapkan segala dokumen-dokumen penting untuk diselamatkan, sehingga kerugian akibat bencana tersebut dapat diminimalisir.

C. SAAT BENCANA

1. Dampak Bencana

Begitu bencana terjadi, banyak aset yang diterjang bencana, demikian pula dengan jiwa manusia. Disinilah pihak pihak seperti TNI, Polisi, dan Pemerintah sangat dibutuhkan untuk menenagkan masyarakat yang berlindung di fasilitas-fasilitas serta sebisa mungkin menyakinkan bahwa tidak ada warga masyarakat yang meninggalkan lokasi tempat mengungsi, karena dapat membahayakan jiwa mereka.

Helicopter dapat segera diterbangkan untuk menilai kondisi di lapangan saat terjadi bencana dengan membawa peralatan kamera untuk merekam kondisi di wilayah bencana Gempa bumi di daerah Banda Aceh. Pihak militer yang memiliki fasilitas helicopter dapat bergerak ke lokasi bencana dengan membawa serta perlengkapan-perlengkapan kesehatan, tenda-tenda darurat, alat komunikasi untuk mendirikan posko-posko pengungsian.

2. Respon Tindakan Darurat

Dengan didirikannya posko-posko darurat, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat untuk berlindung dan mengungsi. Posko ini juga nantinya juga dapat menjadi sebagai pusat informasi dari seberapa parah bencana gempa bumi yang melanda Banda Aceh.

D. PASCA BENCANA

1. Pemulihan (Recovery)

Kegiatan dipusatkan untuk segera melakukan operasi pemulihan situasi berupa pembangunan infrastruktur yang rusak, dan fasilitas-fasiltas umum lainnya. Pihak TNI bersama komponen masyarakat berupaya untuk melaksanakan pemulihan secepatnya dan efektif agar roda ekonomi masyarakat dapat berjalan kembali.

2. Evaluasi

setelah proses pemulihan selesai maka dilakukanlah evaluasi untuk melihat apakah SOP yang dirancang sejak awal sebelum bencana terjadi berjalan dengan lancar atau banyak kekurangan. Bila terdapat kekurangan maka akan dijadikan sebagai bahan untuk merancang SOP yang lebih baik lagi kedepannya.

E. KESIMPULAN

Letak geografis Indonesia yang berada di pertemuan gunung berapi Mediterran dan Pasifik serta pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Australasia, membuat Indonesia menjadi negara yang rawan bencana alam. Karenanya, bencana alam digolongkan menjadi ancaman nonmiliter dimana lembaga kementerian di luar pertahanan menjadi motor utama dalam pengelolaannya. Oleh karena itu pengetahuan masyarakat tentang SOP dari suatu bencana seperti Gempa bumi misalnya, sangatlah diperlukan untuk meminimalisir jumlah korban jiwa serta kerugian berupa materi.