Kumpulan Soal Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Tentang Naming Convention

kumpulan soal dan jawaban rpl naming convention
Kumpulan Jawaban Naming Convention

KakaKiky - Hai sobat semua! Pada kesempatan kali ini Kiky akan membagikan berbagai kumpulan pertanyaan lengkap dengan kunci jawaban dari mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) tentang Naming Convention. Pertanyaan-pertanyaan ini didapatkan sewaktu menempuh mata kuliah RPL Semester 3. Berikut adalah daftar pertanyaan dan jawabannya.

 

Kumpulan Pertanyaan Dan Jawaban RPL - Naming Convention

 

1. Apa yang dimaksud dengan Naming Convention dan mengapa perlu dilakukan?

Jawab:

TDD dan Unit tes memang memiliki saling keterkaitan. Keduanya sama sama mempermudah tracking code yang error dari sebuah ekspektasi. Karena akan ada ekspektasi kita yang sangat random yang bahkan kita tidak sadar hal itu dapat menyebabkan error. TDD merupakan salah satu teknik uji coba dalam dunia developer yang mempersingkat proses ujicoba dengan berbagai ekspektasi. Unit Test adalah metode verifikasi perangkat lunak di mana programmer menguji suatu unit program layak untuk tidaknya dipakai. Jadi keterkaitannya adalah meraka sama-sama melakukan test terhadap program software yang kita buat, selain itu pada tahap terakhir pasti akan dilakukan unit test kembali, biarpun menggunakan method normal atau method TDD.

Naming Convention, adalah suatu persetujuan, penetapan standar, norma, kriteria penamaan suatu hal. Dalam konteks programming, naming convention adalah penetapan atau persetujuan atas pemilihan urutan dan bentuk karakter dari variabel, tipe, fungsi dan entitas-entitas lain dalam source code dan dokumentasi. Dalam setiap perbedaan perlu dicari atau dibuat suatu persamaan agar tiap-tiap perbedaan itu bisa saling dikomunikasikan. Mengapa Naming convention itu penting? alasannya adalah sebagai berikut:

  • Untuk mengurangi upaya dalam membaca dan memahami suatu source code.
  • Untuk mempermudah review suatu source code sehingga programmer bisa lebih fokus ke isu yang lebih penting.
  • Untuk membantu menghasilkan source code dengan kualitas yang baik, sehingga mempermudah.
  • Mempercantik tampilan source code agar lebih enak untuk dibaca (semisal penamaan yang terlalu panjang atau singkatan yang sulit dipahami).
  • Pengguna dan implementasi dari Naming Convention bisa sangat berbeda pada tiap-tiap perusahaan/ organisasi, tergantung dari karakteristik perusahaan/ organisasi itu sendiri.

 

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Camel Case dalam konteks penamaan?

Jawab:

Camel Case merupakan salah satu gaya penulisan dalam pemrograman. Camel Case ini biasanya digunakan pada pemrograman berorientasikan objek atau OOP. Camel Case memiliki ciri-ciri seperti semua suku katanya itu menyatu dan terdapat huruf kapital untuk memisahkannya. Ini membuat penulisan tersebut terlihat seperti punuk unta. Oleh karena itu gaya penulisan ini disebut sebagai camel case. Contoh Camel Case adalah sebagai berikut:

iniPenulisanCamelCase();

 

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Snake Case dalam konteks penamaan?

Jawab:

Snake Case merupakan salah satu bentuk gaya penulisan dalam pemrograman. Disebut sebagai Snake Case karena susunan kata teksnya mirip seperti ular menjalar. Untuk memisahkan kata-katanya Snake Case menggunakan underscore (_). Kelebihan dari Snake Case adalah ia lebih mudah dibaca dibandingkan gaya penulisan lainnya. Contoh dari Snake Case adalah sebagai berikut:

function tampilkan_nama_lengkap()

{

// Disini harusnya ada perintah

}

 

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hungarian Notation dalam konteks penamaan?

Jawab:

Hungarian Notation adalah sebuah konvensi penamaan dalam pemrograman komputer yang menunjukkan jenis dari sebuah objeck ataupun cara yang harus digunakan. Naming ini diusulkan pada awalnya oleh Charles Simonyi. Ada dua buah variasi dari notasi Hungarian yaitu sistem dan aplikasi. Notasi Hungarian membutuhkan satu atau lebih huruf untuk ditambahakan ke awal nama variabel untuk menunjukkan ruang lingkup/jenis. Beberapa programmer yang sudah mengerti tentang notasi ini mulai meninggalkannya. Karena beberapa hal berikut:

  • Tipe variabel sudah akan dicek oleh compiler, kecuali di bahasa seperti Visual Basic
  • Dalam OO, kebanyakan variabel adalah instans kelas, jadi percuma memberi awalan obj
  • Dalam bahasa seperti C++ dan Java, variabel dideklarasikan seperlunya, mencari deklarasi variabel sangat mudah
  • Tools (IDE) yang ada saat ini sudah cukup membantu dalam menentukan tipe dan scope variabel
  • Jika nama tipe diubah, semua nama variabel juga harus diubah

 

5. Buatlah resume berdasarkan video singkat berikut ini:

https://youtu.be/yN2KZk0VjMU

Pembahasan Tentang Java Documentation:

aplikasi dalam skala besar itu sebaiknya harus memiliki yang namanya dokumentasi. Hal itu ditujukan sebagai sumber untuk pengelolaan aplikasi.

Java Documentation adalah sebuah dokumentasi generator dari Oracle Corporation yang digunakan untuk menghasilkan dokumentasi API dalam bentuk format HTML pada source code Java. Java ini terkenal dengan arsitektur Dokumentasinya yang sangat rapi, bahkan bahasa pemrograman lain banyak yang juga menerapkan bahasa dokumentasi dari Java. Dokumentasi pada Java bisa diterapkan dengan mengetikkan: /** Isi komentar atau dokumentasi */ atau bisa juga dengan menggunakan double slash // (garis miring dua kali). @param menunjukkan parameter. @return menunjukkan kembalian dari suatu method. @throws menunjukkan exception apa yang kita gunakan dalam method tersebut. Aplikasi mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhannya, oleh karena itu harus memiliki dokumentasi yang sangat baik.

 

6. Mengapa dokumentasi / komentar pada kode itu perlu dilakukan?

Jawab:

Dokumentasi dalam penulisan itu sangatlah penting. Menjadi sangat penting ketika kita ingin mengembangkan project yang sudah dikerjakan dikemudian hari. Karena aplikasi itu setiap saat mengalami perkembangan dan perubahan sesuai kebutuhan. Dengan adanya dokumentasi atau komentar pada code, ini akan sangat memudahkan kita atau orang lain yang nantinya mengembangkan aplikasi tersebut. Tanpa adanya dokumentasi yang baik, penerus pengembangan aplikasi itu akan kebingungan dan kesusahan untuk melakukan pengembangan. Bisa saja kebutuhan user pada masa lalu sangat berbeda dari yang sekarang, sehingga si pengembang akan bingung jika tidak ada dokumentasi. Disamping itu adanya dokumentasi dapat menjadi alat pertanggung jawaban, baik secara hukum maupun keilmuan atas karya sistem informasi yang telah kita kembangkan. Sebagai seorang programmer yang baik, kita harus membuat dokumentasi yang baik pula untuk project yang kita kerjakan, agar dapat memudahkan kita ataupun orang lain yang nantinya mengembangkan aplikasi yang kita buat dikemudian hari.

 

7. Aplikasi JavaDoc dipergunakan untuk apa?

Jawab:

Javadoc itu merupakan dokumentasi dari class-class java, dokumentasi nya berisikan seluruh class, interface, dan metode-metode yang terdapat di dalamnya, bahkan kalau pembuat javadocnya rajin, biasanya dia juga mendokumentasikan cara penggunaan tiap classnya. Javadoc digunakan sebagai alat dokumentasi yang berfungsi sebagai petunjuk untuk mereka yang akan menggunakan program tersebut. Sebagai bahasa training di dalam penerapan program. Sebagai alat bantu yang akan memudahkan programmer yang mengembangkan aplikasi tersebut. Java ini terkenal dengan arsitektur Dokumentasinya yang sangat rapi, bahkan bahasa pemrograman lain banyak yang juga menerapkan bahasa dokumentasi dari Java. Dengan adanya Javadoc ini akan sangat memudahkan kita atau orang lain yang nantinya mengembangkan aplikasi tersebut.

 

8. Jelaskan cara membuat dokumentasi di Java agar terbaca oleh JavaDoc!

Jawab:

Javadoc itu merupakan dokumentasi dari class-class java, dokumentasi nya berisikan seluruh class, interface, dan metode-metode yang terdapat di dalamnya, bahkan kalau pembuat javadocnya rajin, biasanya dia juga mendokumentasikan cara penggunaan tiap classnya. Javadoc digunakan sebagai alat dokumentasi yang berfungsi sebagai petunjuk untuk mereka yang akan menggunakan program tersebut. Sebagai bahasa training di dalam penerapan program. Digunakan pula sebagai alat bantu yang akan memudahkan programmer yang mengembangkan aplikasi tersebut. Untuk membuat dokumentasi agar terbaca oleh Javadoc adalah sebagai berikut:

  • Pada source code ditambahkan ditambahkan komentar yang menjelaskan fungsi kode-kode tersebut, dengan format :

/**

Komentar 1

Komentar 2

*/

  • Pada komentar 1 dan 2 dapat diisi dengan @param yang menjelaskan parametern, @return yang mengembalikan nilai, dan @throws yang menunjukkan exception apa yang dipakai.
  • Kemudian javadoc bisa dibuat melalui cmd dengan cara:
  • javadoc namafile.java –d docs
  • Selesai

 

Nah sobat, itulah pembahasan soal mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) tentang Naming Convention dan JavaDoc. Baca juga tentang kumpulan jawaban soal RPL tentang unit testing, untuk menambah wawasan kamu! Semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Cukup sekian, wassalamu’alaikum and Be Prepared!