Cara Mudah Memulai Intermittent Fasting: Tips, Jadwal, dan Manfaat
Cara intermittent fasting untuk pemula |
KakaKiky - Halo, Sobat Sehat! Kamu pernah dengar nggak soal intermittent fasting alias IF? Metode diet ini lagi nge-trend banget karena diklaim efektif untuk menurunkan berat badan tanpa harus repot hitung kalori. Tapi, gimana sih cara memulai intermittent fasting yang benar? Yuk, kita bahas bareng mulai dari jadwal, tips, hingga manfaatnya!
{getToc} $title={Daftar Isi}
Apa Itu Intermittent Fasting?
Secara sederhana, intermittent
fasting adalah pola makan yang mengatur waktu kapan kamu makan dan kapan
kamu berpuasa. Jadi, fokus utamanya bukan pada jenis makanan yang kamu
konsumsi, melainkan waktu kamu makan.
Metode ini bukan hal baru, lho! Secara
alami, tubuh kita sudah terbiasa dengan fasting saat tidur di malam
hari. Nah, intermittent fasting hanya memperpanjang waktu puasa
tersebut.
Pola Jadwal Intermittent Fasting yang Populer
Ada beberapa metode intermittent
fasting yang bisa kamu coba, tergantung kebutuhan dan kenyamananmu:
1. Metode 16/8
Ini adalah metode yang paling populer
dan mudah dilakukan. Kamu berpuasa selama 16 jam dan punya waktu makan selama 8
jam. Contohnya, kamu mulai makan pukul 12 siang hingga 8 malam, lalu puasa
sampai keesokan harinya.
2. Metode 5:2
Metode ini mengatur kamu untuk makan
normal selama 5 hari dalam seminggu, lalu membatasi asupan kalori hanya sekitar
500-600 kalori selama 2 hari lainnya.
3. Metode Eat-Stop-Eat
Dalam metode ini, kamu akan berpuasa
selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu. Misalnya, kamu puasa dari makan
malam ke makan malam berikutnya.
4. Metode Alternate-Day Fasting
Metode ini mengatur kamu untuk puasa
setiap dua hari sekali. Di hari puasa, kamu boleh makan sekitar 500 kalori
saja.
Manfaat Intermittent Fasting
Kenapa sih banyak orang tertarik mencoba
intermittent fasting? Ternyata, ada banyak manfaat kesehatan yang bisa
kamu dapatkan!
1. Menurunkan Berat Badan
Saat kamu berpuasa, tubuh akan
menggunakan lemak sebagai sumber energi. Ini yang membuat intermittent
fasting efektif untuk menurunkan berat badan.
2. Mengontrol Gula Darah
Menurut penelitian, intermittent
fasting dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah risiko diabetes tipe 2.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Puasa dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah, yang baik untuk kesehatan
jantungmu.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Intermittent fasting dikaitkan dengan peningkatan produksi brain-derived
neurotrophic factor (BDNF), yang membantu meningkatkan fungsi otak dan
melindungi dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
5. Memperpanjang Umur
Beberapa studi menunjukkan bahwa fasting
dapat memperlambat proses penuaan dan memperpanjang umur dengan mengurangi
risiko penyakit kronis.
Tips Mudah Memulai Intermittent Fasting
Memulai intermittent fasting
nggak perlu ribet, kok! Berikut beberapa tips agar kamu bisa menjalani IF
dengan mudah dan nyaman:
1. Pilih Metode yang Paling Sesuai
Nggak semua metode cocok untuk semua
orang. Cobalah metode yang paling sesuai dengan rutinitasmu.
2. Perbanyak Minum Air Putih
Selama puasa, pastikan kamu tetap
terhidrasi dengan minum banyak air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam.
3. Jangan Lupa Nutrisi Seimbang
Saat waktu makan tiba, pastikan kamu
mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya protein, lemak sehat, dan serat.
4. Mulai Secara Bertahap
Nggak perlu langsung puasa 16 jam kalau
belum terbiasa. Mulailah dengan puasa 12 jam dulu, lalu tingkatkan durasinya
secara bertahap.
5. Perhatikan Respons Tubuh
Setiap tubuh berbeda, jadi dengarkan
tubuhmu. Kalau merasa pusing atau lemas, jangan ragu untuk menyesuaikan pola
makanmu.
Referensi: pafibojonegorokab.org
Apa yang Boleh dan Nggak Boleh Dikonsumsi Selama Puasa?
1. Yang Boleh Dikonsumsi Selama Puasa:
- Air putih
- Teh tanpa gula
- Kopi hitam tanpa gula
2. Yang Harus Dihindari Selama Puasa:
- Makanan atau minuman berkalori
- Susu, jus, dan minuman manis
- Camilan apa pun
Tantangan dan Cara Mengatasinya
Melakukan intermittent fasting mungkin
nggak mudah di awal. Kamu bisa merasa lapar atau lemas di awal-awal mencoba.
Tapi jangan khawatir, ini hal yang normal!
Berikut beberapa tips mengatasi tantangan tersebut:
- Alihkan perhatian dengan aktivitas lain saat merasa lapar.
- Pastikan kamu makan cukup di waktu makan agar nggak cepat lapar saat puasa.
- Tidur yang cukup untuk menjaga energi tubuh.
Kesimpulan
Intermittent fasting adalah cara yang efektif dan sederhana
untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Dengan memilih jadwal yang sesuai dan memperhatikan kebutuhan tubuh, kamu bisa
menjalani IF dengan nyaman dan mendapatkan manfaat maksimal.
Jadi, sudah siap mencoba intermittent
fasting, Sobat Sehat? Yuk, mulai dari sekarang dan rasakan perubahan
positif dalam hidupmu!