Antardesa Atau Antar Desa Mana Penulisan yang Benar?
Antardesa atau antar desa |
KakaKiky - Pernah enggak sih kamu lagi nulis atau baca sesuatu, terus tiba-tiba mikir, "Eh, ini antardesa atau antar desa ya yang bener?" Nah, kalau pernah, berarti kamu enggak sendirian! Banyak banget yang masih bingung soal penulisan kata ini, dan wajar kok. Soalnya, bahasa Indonesia itu punya aturan mainnya sendiri, terutama soal imbuhan.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Tenang aja, di artikel ini kita bakal
bongkar tuntas mana penulisan yang sesuai aturan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, khususnya berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Jadi, setelah baca
ini, kamu enggak bakal galau lagi deh!
Memahami Penggunaan Imbuhan 'Antar-'
Sebelum kita langsung nge-judge mana
yang benar antara antardesa atau antar desa, ada baiknya kita pahami dulu apa
itu imbuhan 'antar-'. Dalam bahasa Indonesia, 'antar-' adalah salah satu bentuk
prefiks atau imbuhan awalan. Nah, sebagai prefiks, dia punya
"perlakuan" khusus dalam penulisannya.
Aturan Baku Penulisan Imbuhan ‘Antar-’
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI), yang merupakan pedoman resmi pengganti EYD edisi sebelumnya,
imbuhan 'antar-' itu penulisannya digabung dengan kata dasarnya. Kenapa? Karena
dia adalah imbuhan, bukan kata berdiri sendiri.
Coba kita lihat contoh imbuhan lain yang
mirip:
- 'prabayar' (bukan pra bayar)
- 'pascasarjana' (bukan pasca sarjana)
- 'narasumber' (bukan nara sumber)
Sama halnya dengan imbuhan 'antar-'.
Ketika 'antar-' bertemu dengan kata dasar, mereka harus bersatu padu, enggak
boleh ada spasi yang memisahkan. Jadi, jawabannya sudah mulai kelihatan kan?
Jadi, yang Benar Itu Antardesa atau Antar desa?
Yap, setelah memahami kaidah penulisan
imbuhan, bisa dipastikan bahwa penulisan yang benar dan sesuai kaidah bahasa
Indonesia adalah antardesa. Kata 'antar' berfungsi sebagai awalan yang melekat
pada kata 'desa', sehingga membentuk satu kesatuan makna 'antara desa satu
dengan desa lainnya'.
Mengapa Antar Desa Itu Salah?
Penulisan antar desa itu dianggap salah
karena seolah-olah 'antar' adalah kata tersendiri yang berdiri lepas dari
'desa'. Padahal, 'antar' di sini adalah imbuhan yang maknanya baru utuh kalau
dia melekat pada kata lain. Kalau ditulis terpisah, maknanya jadi rancu atau
bahkan salah. Ini sering disebut sebagai kesalahan penulisan imbuhan yang umum
terjadi.
Contoh Lain Penggunaan 'Antar-' yang Benar
Biar makin jelas dan kamu enggak bingung
lagi, yuk kita lihat beberapa contoh penggunaan imbuhan 'antar-' yang benar
dalam berbagai konteks:
- Antarjemput: Pelayanan antarjemput penumpang itu sangat membantu.
- Antarkota: Mereka sedang dalam perjalanan antarkota menuju Surabaya.
- Antarpulau: Kapal feri melayani penyeberangan antarpulau.
- Antarbangsa: Kerja sama antarbangsa sangat penting untuk perdamaian dunia.
- Antargolongan: Jangan sampai terjadi perselisihan antargolongan.
Dari contoh-contoh di atas, jelas ya
kalau 'antar-' selalu digabung dengan kata dasar di belakangnya. Ini penting
banget buat penulisan baku dan juga biar tulisanmu terlihat lebih profesional
dan terpercaya.
Kenapa Banyak yang Salah Menuliskan Antardesa atau Antar Desa?
Pasti kamu bertanya-tanya, kenapa sih
banyak banget yang masih salah nulis antara antardesa atau antar desa? Ada
beberapa kemungkinan alasannya:
- Kurangnya Sosialisasi PUEBI: Meskipun PUEBI sudah ada, masih banyak yang belum familiar atau bahkan belum tahu detail aturannya.
- Kebiasaan Lama: Dulu mungkin ada penulisan yang berbeda, atau memang kebiasaan lisan yang terbawa ke tulisan.
- Pengaruh Media Sosial: Di media sosial, orang cenderung menulis cepat dan santai, seringkali mengabaikan aturan penulisan imbuhan yang baku. Ini bisa membentuk kebiasaan yang salah.
- Minimnya Kesadaran Akan Tata Bahasa: Enggak semua orang punya minat atau kesadaran tinggi terhadap tata bahasa dan ejaan yang benar.
Tapi, jangan khawatir! Dengan artikel
ini, harapannya kamu jadi lebih sadar dan bisa jadi duta penulisan bahasa
Indonesia yang baik dan benar!
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Penulisan Imbuhan ‘Antar-’
1. Apakah imbuhan antar- selalu digabung?
Ya, imbuhan antar- selalu digabung
dengan kata dasar yang mengikutinya. Ini adalah aturan baku sesuai PUEBI. Jadi,
tidak ada spasi di antara antar dan kata berikutnya. Namun jika kata yang mengikuti adalah bukan kata dasar maka penulisannya di pisah.
2. Apa bedanya antar sebagai imbuhan dan antar sebagai kata kerja?
Ini penting untuk diperhatikan. Antar yang kita bahas di sini adalah imbuhan (prefiks). Sedangkan antar juga bisa
menjadi kata kerja yang berarti mengirimkan atau mengantarkan sesuatu.
Misalnya, Tolong antar surat ini ke kantor pos. Dalam konteks ini, antar adalah kata kerja berdiri sendiri dan ditulis terpisah. Tapi, kalau antar- sebagai imbuhan, dia selalu nempel.
3. Apakah aturan ini berlaku untuk semua imbuhan awalan?
Sebagian besar imbuhan awalan dalam
bahasa Indonesia (seperti pra-, pasca-, tuna-, dwi-, tri-, dst.) memang ditulis
serangkai atau digabung dengan kata dasar. Namun, ada juga beberapa
pengecualian atau aturan khusus untuk imbuhan tertentu. Selalu rujuk ke PUEBI
untuk kepastian ya!
Kesimpulan
Nah, sudah jelas ya sekarang bahwa
penulisan yang tepat antara antardesa atau antar desa adalah antardesa. Dengan
memahami kaidah penulisan imbuhan ini, kamu enggak cuma jadi lebih tahu, tapi
juga bisa meningkatkan kualitas tulisanmu. Ini penting banget, apalagi kalau
kamu sering nulis di blog, media sosial, atau bahkan tugas sekolah/kuliah.
Mulai sekarang, yuk biasakan menulis yang benar sesuai aturan bahasa Indonesia. Dengan begitu, kita ikut menjaga dan melestarikan kekayaan bahasa kita sendiri. Jangan biarkan kesalahan penulisan jadi kebiasaan! Kalau ada teman yang masih bingung, jangan sungkan berbagi informasi ini ya!