Astronaut, Astronot, atau Astronout Mana yang Benar?
Astronot atau Astronout? |
KakaKiky - Pernahkah kamu menonton film tentang luar angkasa dan bingung saat harus menulis nama profesi penjelajah angkasa? Apakah yang benar itu astronaut, astronot, atau astronout? Pertanyaan ini wajar, karena ketiga kata ini sering digunakan, bahkan oleh media massa. Ejaan yang mirip sering kali membuat kita ragu mana yang sebenarnya benar dan sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Jawaban yang tepat dan sesuai Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah astronot. Kata ini adalah bentuk
baku yang seharusnya digunakan. Sementara itu, astronaut dan astronout
tidak terdaftar sebagai kata baku dalam KBBI. Memahami perbedaan ini penting,
apalagi jika kamu ingin tulisanmu terlihat profesional dan kredibel.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa
astronot adalah pilihan yang tepat, bagaimana kaidah penulisan kata
serapan diterapkan, dan mengapa kata-kata lain masih sering digunakan. Dengan
memahami alasannya, kamu tidak akan bingung lagi dan bisa menggunakan Bahasa
Indonesia dengan lebih baik dan benar.
Mengapa Penulisan "Astronot" yang Baku dan Sesuai PUEBI?
Ilustrasi astronot Mengibarkan Bendera Indonesia |
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI), penulisan kata serapan dari bahasa asing perlu mengikuti
aturan tertentu. Kata astronot diserap dari bahasa Inggris, astronaut,
yang berasal dari bahasa Yunani ástron (bintang) dan nautes
(pelaut).
Dalam proses penyerapan ke Bahasa
Indonesia, ejaan disesuaikan agar lebih mudah dilafalkan dan ditulis. Salah
satu kaidah penyerapan adalah menghilangkan huruf ganda yang tidak diperlukan
dalam pelafalan Bahasa Indonesia, seperti 'ou' pada astronout. Selain
itu, huruf 'au' pada astronaut diubah menjadi 'o' agar lebih sesuai
dengan bunyi vokal dalam Bahasa Indonesia. Proses ini dikenal sebagai adaptasi
fonologis, di mana kata asing disesuaikan dengan sistem bunyi bahasa penerima.
Kata Baku Astronot vs Kata Baku Astronaut dan Astronout
Dalam dunia penulisan, penggunaan kata
baku astronot sangat krusial, terutama untuk tulisan formal, ilmiah, atau
dokumen resmi. Astronot adalah satu-satunya bentuk yang diakui dan
terdaftar dalam KBBI. Penggunaan kata ini menunjukkan bahwa kamu menguasai
kaidah bahasa dengan baik.
Sebaliknya, kata baku astronaut
dan astronout tidak ada. Astronaut adalah bentuk yang masih
mempertahankan ejaan aslinya dari Bahasa Inggris, sedangkan astronout
adalah bentuk yang keliru. Meskipun maknanya tetap dipahami, penggunaannya
dalam tulisan formal, ilmiah, atau jurnalisme sebaiknya dihindari.
Penggunaan Kata Astronot dalam Kalimat yang Benar
Untuk membantu kamu lebih memahami penggunaan
astronot dalam kalimat, berikut adalah beberapa contoh yang benar:
- "Para ilmuwan melatih calon astronot untuk misi luar angkasa." (Benar)
- "Seorang astronot wanita berhasil mendarat di bulan." (Benar)
- "Pakaian khusus yang digunakan oleh astronot sangat canggih." (Benar)
Sekarang, mari kita lihat contoh yang
menggunakan kata yang tidak baku:
- "Kami melihat pameran tentang astronaut terkenal." (Tidak baku, seharusnya: "Kami melihat pameran tentang astronot terkenal.")
- "Impiannya adalah menjadi seorang astronout di NASA." (Tidak baku, seharusnya: "Impiannya adalah menjadi seorang astronot di NASA.")
Dari contoh-contoh di atas, kamu bisa
melihat bahwa penulisan astronot lebih tepat dan profesional. Ini akan
membuat tulisanmu terlihat lebih meyakinkan dan kredibel.
Mengapa Banyak Orang Masih Menggunakan "Astronaut" atau "Astronout"?
Meskipun sudah jelas bahwa astronot
adalah penulisan yang benar, penggunaan kata astronaut dan astronout
masih sering ditemukan. Ada beberapa alasan di balik fenomena ini:
- Pengaruh Bahasa Asing: Kata astronaut dari Bahasa
Inggris mungkin sering didengar atau dibaca, dan orang-orang secara tidak sadar
mengadaptasi ejaannya. Ada juga kecenderungan untuk menggunakan ejaan asing
tanpa disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia.
- Kebiasaan Lama: Mungkin di masa lalu, penulisan astronaut
lebih umum atau dianggap setara dengan astronot. Kebiasaan ini sulit
diubah jika tidak ada kesadaran untuk memperbaikinya.
- Kurangnya Edukasi: Tidak semua orang tahu tentang kaidah
penyerapan kata dalam Bahasa Indonesia. Mereka mungkin menganggap kedua kata
itu sama saja selama maknanya tidak berubah.
Penting untuk diingat bahwa Bahasa
Indonesia terus berkembang dan distandarisasi. Menggunakan kata baku adalah
bagian dari upaya kita untuk melestarikan dan menghargai bahasa nasional.
Tips untuk Mengingat Penulisan yang Benar
Agar kamu tidak bingung lagi antara astronaut
atau astronot, coba gunakan tips ini:
- Ingat Pola Fonologis: Dalam Bahasa Indonesia, gabungan vokal
'au' sering diserap menjadi 'o', seperti pada kata-kata lain (misalnya, automat
menjadi otomatis). Dengan mengingat pola ini, kamu bisa lebih mudah
mengingat bahwa penulisan yang benar adalah astronot, bukan astronaut.
- Gunakan KBBI: Jika ragu, segera buka KBBI daring. Ini
adalah sumber paling valid untuk mengecek kebenaran sebuah kata.
- Latihan Menulis: Biasakan diri untuk selalu menulis astronot
dalam setiap kesempatan, baik formal maupun tidak. Dengan begitu, lama-kelamaan
akan menjadi kebiasaan.
FAQ (Tanya Jawab Seputar Penulisan Kata Astronot)
1. Apakah ada perbedaan makna antara astronaut, astronot, dan astronout?
Tidak ada perbedaan makna sama sekali.
Ketiganya merujuk pada profesi penjelajah luar angkasa. Perbedaannya hanya
terletak pada penulisan yang baku; astronot adalah kata baku, sedangkan astronaut
dan astronout tidak.
2. Mengapa astronaut masih sering ditemukan?
Kata astronaut masih sering
digunakan karena kebiasaan yang sudah terbentuk di masyarakat, kurangnya
pengetahuan tentang kaidah bahasa, dan pengaruh ejaan dari bahasa asing,
terutama Bahasa Inggris.
3. Di mana saya bisa mengecek penulisan kata yang baku?
Kamu bisa mengecek penulisan kata yang
baku, termasuk astronaut atau astronot, di Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) online. KBBI daring adalah sumber yang paling kredibel dan resmi untuk
memeriksa ejaan yang benar dalam Bahasa Indonesia.
Kesimpulan
Jadi, pertanyaan astronaut atau
astronot mana yang benar sudah terjawab. Penulisan yang baku dan sesuai
kaidah Bahasa Indonesia adalah astronot. Kata ini adalah bentuk serapan
yang paling tepat dan diakui dalam KBBI. Meskipun astronaut sering kita
dengar, penggunaan yang tepat dan benar adalah astronot.
Mulai sekarang, mari kita biasakan diri untuk menggunakan kata-kata yang baku dalam setiap tulisan. Hal kecil seperti ini menunjukkan kepedulian kita terhadap kekayaan bahasa nasional dan membuat tulisan kita lebih berbobot. Teruslah belajar dan cintai bahasa kita!