Kata Baku Dasbor atau Dasbord Mana yang Benar?

Kata Baku Dasbor atau Dasbord
Kata Baku Dasbor atau Dasbord

KakaKiky - Kamu sering mendengar atau membaca kata yang merujuk pada halaman utama antarmuka pengguna di sebuah aplikasi atau mobil. Tapi, penulisan mana yang benar: dasbor atau dasbord? Mungkin kamu sering menemukan kata ini ditulis dengan huruf 'd' di akhir, menyerupai kata asalnya dalam bahasa Inggris (dashboard). Namun, dalam kaidah Bahasa Indonesia, tidak semua serapan kata dilakukan secara mentah-mentah.

Kebingungan antara dasbor atau dasbord adalah hal yang sangat wajar, apalagi di era digital di mana kata-kata teknologi asing begitu mudah diserap ke dalam bahasa kita. Lalu, menurut kaidah baku Bahasa Indonesia yang benar, mana yang harus kamu gunakan dalam tulisan profesional? Pada postingan ini saya akan membahas tuntas tentang proses serapan kata ini, mengapa hanya satu bentuk yang baku, dan bagaimana kamu bisa menggunakan kata tersebut dengan tepat untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas.

{getToc} $title={Daftar Isi}

Dasbor atau Dasbord: Mana yang Baku Menurut KBBI?

Jawabannya lugas dan tidak bisa ditawar: penulisan kata yang baku dan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan kaidah Ejaan yang Disempurnakan (EYD) hanyalah ‘dasbor’, tanpa huruf 'd' di akhir.

Jika kamu mencari kata dasbord di KBBI, kamu tidak akan menemukannya karena kata tersebut dianggap sebagai bentuk tidak baku atau bentuk serapan yang salah. Penggunaan kata dasbord muncul karena banyak penutur yang mencoba menulis sesuai dengan lafal atau ejaan bahasa Inggris aslinya (dashboard).

Mengapa Kata Dashboard Diserap Menjadi Dasbor, Bukan Dasbord?

Keputusan untuk menyerap kata dashboard menjadi dasbor diatur oleh kaidah serapan bahasa Indonesia. Proses serapan ini tidak hanya tentang mengikuti ejaan asli, tetapi juga menyesuaikannya dengan sistem bunyi (fonologi) dan struktur kata (morfologi) bahasa Indonesia.

Prinsip Serapan Kata Asing

Dalam proses penyerapan, terutama kata-kata yang diakhiri dengan kombinasi konsonan tertentu, bahasa Indonesia cenderung menyederhanakan pelafalan atau menghilangkan beberapa huruf agar mudah diucapkan oleh penutur lokal.

Kata dashboard terdiri dari dua suku kata yang diserap, dash dan board. Penyerapan yang terjadi adalah:

  • Kombinasi -rd di akhir kata sering dihilangkan atau disederhanakan saat diserap ke dalam bahasa Indonesia, terutama jika pelafalannya dianggap sulit.
  • Penggantian diftong -oa- menjadi -o- untuk menyesuaikan dengan vokal bahasa Indonesia yang lebih stabil.

Contoh serapan lain yang memiliki pola serupa: standar (dari standard), transpor (dari transport), atau pasar (dari bazaar). Semua disederhanakan untuk menyesuaikan dengan lidah Indonesia. Dalam kasus dasbor, huruf 'd' di akhir (board) dihilangkan agar lebih mudah diucapkan dan ditulis.

Definisi Baku Dasbor Menurut KBBI

Dalam KBBI, kata dasbor memiliki dua makna utama yang melingkupi penggunaan di bidang teknologi dan otomotif:

  • Bidang Otomotif: Papan pada mobil yang berisi alat penunjuk kecepatan, jarak, dan sebagainya (tempat kemudi).
  • Bidang Komputer/Teknologi: Halaman muka di suatu program komputer yang menampilkan ikhtisar status informasi penting untuk pengguna.

Dengan definisi yang jelas ini, tidak ada alasan bagi kamu untuk menggunakan kata nonbaku dasbord dalam tulisan profesional.

Penerapan Kata Dasbor yang Tepat dalam Konteks Digital

Di era digital, kata dasbor paling sering digunakan untuk merujuk pada antarmuka pengguna, seperti dasbor siswa. Penggunaan kata yang tepat di sini sangat krusial untuk menjaga kredibilitas konten, terutama jika kamu membahas tentang pendidikan, e-learning, atau analisis data.

Dasbor Siswa: Pusat Informasi dan Pengelolaan

Konsep dasbor siswa (bukan dasbord siswa) merujuk pada halaman ikhtisar yang dirancang untuk membantu siswa memantau kemajuan belajarnya. Di halaman ini, seorang siswa dapat melihat:

  • Daftar tugas yang belum selesai.
  • Nilai ujian terakhir secara sekilas.
  • Statistik waktu belajar atau tingkat keterlibatan.
  • Akses cepat ke materi pembelajaran yang relevan.

Dalam penulisan tentang teknologi pendidikan atau panduan aplikasi, pastikan kamu selalu menulis dasbor siswa untuk menunjukkan bahwa kamu mematuhi kaidah bahasa baku.

Konteks Lain Penggunaan Dasbor yang Baku

Selain dasbor siswa, kata dasbor juga digunakan secara baku dalam berbagai konteks lain:

  • Dasbor Analitik: Halaman yang menampilkan visualisasi data dan metrik kinerja utama (KPI) suatu bisnis.
  • Dasbor Pengaturan: Antarmuka tempat pengguna dapat mengelola preferensi dan konfigurasi akun mereka.
  • Panel Dasbor: Istilah yang sering digunakan dalam konteks otomotif yang merujuk pada panel instrumen mobil.

Kesamaan dari semua penggunaan ini adalah bahwa kata dasbor selalu merujuk pada pusat kontrol atau ringkasan informasi, dan selalu ditulis tanpa huruf 'd' di akhir.

Mengapa Penulis Harus Selalu Memilih Dasbor?

Dalam menulis artikel yang berkualitas, memilih kata baku bukan hanya soal mematuhi aturan, tetapi juga tentang membangun otoritas.

Penggunaan kata nonbaku seperti dasbord dapat menurunkan kredibilitas tulisan kamu di mata pembaca yang kritis atau profesional. Sebaliknya, konsisten menggunakan kata dasbor menunjukkan bahwa kamu adalah penulis yang cermat, detail, dan menghargai kaidah bahasa nasional. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dan kepercayaan pembaca terhadap konten yang kamu buat.

Kesimpulan: Dasbor Adalah Satu-satunya Pilihan Baku

Setelah membaca artikel ini, kamu tidak perlu lagi bingung. Penulisan yang benar, baku, dan disarankan untuk digunakan dalam semua konteks, baik otomotif maupun digital seperti dasbor siswa, adalah "Dasbor", tanpa huruf 'd' di akhir.

Kesalahan penulisan dasbord adalah hasil dari penyerapan kata asing yang tidak sempurna. Sebagai penulis yang cerdas, mari kita patuhi kaidah bahasa kita demi konten yang lebih baik dan kredibel.

Nah sobat, sekarang kamu sudah tahu kan kalau penulisan yang benar itu hanya Dasbor. Jangan lupa untuk share postingan ini ke teman-teman kamu agar mereka juga tidak ikutan salah dalam menuliskan kata. Cukup sekian, Wassalamu’alaikum and Be Prepared!