Kata Baku Detergen atau Deterjen Mana yang Benar?
Kata Baku Detergen atau Deterjen
KakaKiky - Saat kamu berbelanja di minimarket atau membaca ulasan produk kebersihan, kamu mungkin menemukan dua ejaan berbeda untuk benda yang sama: detergen atau deterjen. Satu merek menulis dengan akhiran '-gen', sementara yang lain menggunakan '-jen'. Kebingungan ini sangat umum. Mana yang sebenarnya baku dan benar menurut aturan Bahasa Indonesia? Apakah detergen atau deterjen? Jawaban singkatnya adalah salah satu dari kedua kata tersebut adalah bentuk yang diterima dan terstandardisasi.
Memilih ejaan yang tepat tidak hanya soal estetika, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap kaidah bahasa yang baik dan benar. Jika kamu adalah seorang content writer, copywriter, atau pemilik blog, menggunakan kata baku akan menaikkan kredibilitas tulisanmu. Pada artikel ini, saya akan mengupas tuntas asal usul kata serapan ini, status baku detergen atau deterjen menurut KBBI, dan bagaimana kamu bisa selalu yakin memilih ejaan yang benar.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Penulisan Baku Menurut KBBI: Detergen atau Deterjen?
Untuk menjawab pertanyaan ejaan yang baku, sumber paling otoritatif dalam Bahasa Indonesia adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI berfungsi sebagai panduan utama kita dalam menentukan kata mana yang sudah diterima dan distandardisasi.
Setelah dilakukan pengecekan terhadap KBBI edisi terbaru, kamu akan menemukan bahwa ejaan yang diakui sebagai kata baku dan memiliki entri utama adalah: Detergen.
Detergen adalah bentuk baku. Ia mengacu pada bahan pencuci yang tidak mengandung sabun, mempunyai daya cuci yang lebih baik daripada sabun, tidak terpengaruh oleh kesadahan air, dan digunakan dalam kegiatan rumah tangga maupun industri.
Lalu, bagaimana dengan kata deterjen? Kata ini tidak terdaftar sebagai entri utama dalam KBBI. Ini berarti deterjen dianggap sebagai bentuk tidak baku atau bentuk varian yang keliru. Walaupun sering digunakan di masyarakat, dalam konteks penulisan formal dan profesional, kamu harus selalu memilih detergen.
Mengapa Ejaan Detergen dan Deterjen Sering Tertukar?
Ejaan yang membingungkan antara detergen atau deterjen adalah akibat langsung dari proses penyerapan kata asing ke dalam Bahasa Indonesia. Kata ini berasal dari bahasa Inggris detergent.
Aturan Penyerapan Kata Asing di Bahasa Indonesia
Dalam Bahasa Inggris, akhiran -gent pada kata detergent dilafalkan dengan suara j (/dÊ’/). Contoh kata lain yang memiliki pola pelafalan serupa adalah agent dan urgent.
Namun, ketika sebuah kata serapan disesuaikan ke dalam Bahasa Indonesia, kita tidak hanya mempertimbangkan pelafalannya, tetapi juga bentuk penulisannya.
- Metode Penulisan Baku: Kata detergent diserap menjadi detergen. Dalam kaidah penyerapan Bahasa Indonesia, gabungan huruf -gent diubah menjadi -gen.
- Metode Penulisan yang Keliru: Ejaan deterjen muncul karena masyarakat lebih fokus pada pelafalan (suara j), sehingga mereka menulisnya seperti yang didengar. Ini disebut sebagai ejaan yang mengedepankan fonem daripada morfologi kata.
Detergen adalah pilihan yang disepakati oleh para ahli bahasa karena lebih konsisten dengan pola penyerapan kata asing lainnya.
Contoh Kata Serapan Lain dengan Pola -gent
Untuk memastikan kamu tidak salah lagi, perhatikan kata-kata lain yang berasal dari Bahasa Inggris dengan akhiran -gent. Semuanya diserap menjadi -gen di Bahasa Indonesia:
- English: agent -> Indonesian Baku: agen (bukan ajen)
- English: urgent -> Indonesian Baku: urgen (bukan urjen)
- English: reagent -> Indonesian Baku: reagen (bukan reajen)
Pola ini membuktikan bahwa penulisan yang benar adalah detergen, mengikuti kaidah yang sudah ditetapkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Tips Praktis Menggunakan Kata Detergen dengan Tepat
Meskipun deterjen sering muncul di media dan percakapan, kamu sebagai penulis harus konsisten menggunakan bentuk bakunya, yaitu detergen.
1. Utamakan Detergen untuk Tulisan Formal
Di mana pun kamu menulis laporan resmi, artikel ilmiah, atau konten edukasi yang membutuhkan kredibilitas tinggi, gunakanlah detergen. Ini termasuk:
- Makalah atau Jurnal.
- Laporan Hasil Penelitian.
- Keterangan Produk Resmi atau Dokumen Pemerintah.
2. Konsistensi Ejaan adalah Kunci SEO dan Kualitas
Untuk tujuan SEO (Search Engine Optimization), penting untuk menyadari bahwa banyak orang mencari dengan ejaan yang salah (deterjen). Namun, untuk menjaga kualitas dan otoritas tulisanmu, usahakan untuk menggunakan kata baku detergen di seluruh artikel.
Kamu bisa menggunakan varian kata yang salah (deterjen) dalam paragraf pembuka atau subjudul, persis seperti yang saya lakukan di artikel ini, untuk menangkap pencarian pengguna (user query), tetapi setelah itu kembalilah ke bentuk baku detergen.
Penutup: Sekarang Kamu Tahu Mana yang Benar!
Jadi, jika ada yang bertanya mana yang benar di antara detergen atau deterjen, kamu bisa menjawabnya dengan pasti: detergen adalah kata baku yang benar menurut KBBI. Sementara itu, deterjen adalah bentuk tidak baku yang muncul karena mengikuti pelafalan bahasa aslinya.
Dengan menggunakan kata baku detergen secara konsisten, kamu tidak hanya menunjukkan keprofesionalan dalam menulis, tetapi juga turut serta dalam melestarikan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Yuk, mulai sekarang biasakan untuk memeriksa KBBI setiap kali kamu ragu dengan ejaan suatu kata. Bagikan artikel ini kepada teman-teman kamu yang masih bingung menulis detergen atau deterjen!