Telapak Tangan Berkeringat Tidak Berkaitan dengan Gangguan Jantung
Apakah telapak tangan berkeringat tanda penyakit jantung?
KakaKiky - Pernahkah Anda merasa tidak nyaman karena telapak tangan berkeringat secara berlebihan? Kondisi ini memang seringkali membuat penderitanya merasa malu atau kurang percaya diri saat bersosialisasi dengan orang lain dan bahkan bisa mengganggu kegiatan harian. Dalam dunia medis, produksi keringat secara berlebihan di telapak tangan ini dikenal sebagai hiperhidrosis. Secara umum, hiperhidrosis memiliki dua jenis utama, yaitu hiperhidrosis fokal primer (sumber penyebabnya tidak diketahui secara pasti dan terjadi di beberapa bagian tubuh tertentu) dan hiperhidrosis sekunder (sumber penyebabnya bisa diketahui dan terjadi di seluruh tubuh). Ada mitos yang mengatakan bahwa kondisi ini berkaitan erat dengan kondisi lemah jantung. Hal ini karena telapak tangan sering berkeringat ini acap kali disertai dengan kondisi jantung yang berdebar-debar, sehingga banyak yang menganggap bahwa ini adalah tanda penyakit lemah jantung. Namun, apakah benar bahwa telapak tangan berkeringat tidak selalu berhubungan dengan gangguan jantung? Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai mitos dan fakta seputar telapak tangan berkeringat secara berlebihan.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Fungsi Keringat Bagi Tubuh
Keringat adalah mekanisme alami tubuh
untuk mengatur suhu badan agar tidak terlalu panas (overheat). Cairan
keringat ini diproduksi oleh kelenjar keringat di lapisan kulit yang disebut
dermis dan area lain seperti ujung saraf, folikel rambut, dsb.. Kelenjar
keringat memiliki dua jenis utama, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Kelenjar ekrin ada di hampir seluruh tubuh, sedangkan kelenjar apokrin
berkembang di area dengan banyak folikel rambut, seperti di kulit kepala,
ketiak, dan selangkangan. Dalam kondisi normal, kelenjar keringat akan bekerja
lebih aktif saat tubuh sedang berada di tempat dengan suhu yang panas,
berolahraga, mengalami stres secara emosional, makan makanan pedas/panas, atau
menderita demam. Beberapa kondisi tersebut dapat menyebabkan produksi keringat
meningkat, termasuk di telapak tangan
Telapak Tangan Berkeringat Secara Berlebihan
Telapak Tangan Berkeringat Secara Berlebihan
Hiperhidrosis diketahui sebagai gangguan
medis pada saraf simpatis tubuh yang memerintahkan kelenjar keringat untuk
memproduksi cairan keringat dalam jumlah yang melebihi kebutuhan tubuh tanpa
alasan atau pemicu yang jelas. Jumlah keringat yang dikeluarkan oleh penderita
hiperhidrosis cenderung jauh lebih banyak daripada orang normal, sehingga dapat
menyebabkan rasa gatal, bau badan, perubahan warna kulit, serta pakaian basah
kuyup dan bernoda. Dilihat dari lokasi tubuh yang terdampak, hiperhidrosis bisa
dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu kaki (plantar), ketiak (aksila), dan
telapak tangan (palmar).
Hiperhidrosis palmar adalah istilah
medis spesifik yang menjelaskan situasi di mana terjadi produksi keringat
secara berlebihan pada telapak tangan dan masuk dalam kategori hiperhidrosis
fokal primer karena penyebab utamanya tidak dapat dipastikan. Hiperhidrosis
palmar dapat terjadi pada semua kelompok usia dan jenis kelamin. Kondisi ini
bisa terjadi tanpa dipengaruhi oleh suhu, cuaca, emosi, waktu, atau olahraga,
dan dapat memengaruhi kehidupan penderitanya. Meskipun penyebabnya tidak
diketahui secara jelas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko
hiperhidrosis palmar, seperti faktor genetik, gangguan saraf, atau bahkan
sebagai efek samping dari beberapa jenis obat-obatan.
Hiperhidrosis Palmar Berkaitan dengan Penyakit Jantung?
Meskipun banyak mitos yang mengaitkan
banyaknya keringat yang keluar di telapak tangan dengan lemah jantung, tetapi
kondisi hiperhidrosis palmar tidak selalu mengindikasikan adanya masalah jantung. Banyaknya
keringat yang keluar ini disebabkan karena tubuh memiliki kelebihan hormon
tiroid dalam darah, atau disebut juga dengan hipertiroid. Jika ditinjau dari
gejala yang muncul, kondisi kelebihan hormon tiroid ini memang dapat
menyebabkan tangan gemetar (tremor), berat badan turun secara drastis,
serta jantung berdebar-debar. Hal inilah yang menyebabkan hipertiroid
seringkali dihubungkan dengan penyakit jantung karena keduanya sama-sama
membuat jantung berdetak lebih cepat dari biasanya.
Penyakit jantung sendiri memang memiliki
gejala yang beragam, tetapi keringat berlebihan bukanlah gejala yang paling
umum. Gejala penyakit jantung yang lebih sering muncul, antara lain:
- Rasa nyeri di dada
- Sesak napas
- Detak jantung tidak teratur
- Berkeringat dingin dan mudah merasa lelah
- Rasa mual dan muntah
Jika Anda mengalami gejala-gejala
tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis jantung untuk
mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Kapan Harus Menemui Dokter?
Jika telapak tangan berkeringat Anda
sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidak kunjung membaik, sebaiknya
konsultasikan dengan dokter spesialis toraks dan kardiovaskular. Dokter akan
melakukan sejumlah prosedur pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti dari
kondisi Anda, seperti:
- Pemeriksaan riwayat medis: dokter akan memeriksa rekam medis Anda
dan bahkan riwayat kesehatan dari keluarga Anda. Pemeriksaan ini dimaksudkan
untuk mendeteksi adanya gangguan saraf atau mental pada penderita.
- Tes darah dan urin: tes ini bertujuan untuk mencari tahu
adanya infeksi atau kondisi lain, seperti hipotiroid dan gula darah rendah.
- Tes cairan keringat: jika dokter perlu mengetahui lokasi
pasti dari sumber masalah, berbagai tes keringat akan dilakukan, misalnya tes
termoregulasi, skin conductance, dan tes iodine.
Pengobatan terhadap kondisi
hiperhidrosis palmar akan sangat bergantung pada penyebab dan tingkat
keparahannya. Beberapa pilihan pengobatan medis yang dapat dilakukan meliputi:
- Antiperspiran: produk antiperspiran yang memiliki
kandungan aluminium klorida bisa membantu menahan tubuh untuk memproduksi
keringat.
- Terapi iontophoresis: terapi ini melibatkan penggunaan arus
listrik lemah ke dalam wadah berisi air di mana tangan Anda akan dicelupkan ke
dalamnya untuk mengurangi produksi keringat.
- Operasi simpatektomi: untuk kasus yang parah, operasi
simpatektomi dapat menjadi pilihan. Prosedur minimal invasif ini dilakukan
melalui sayatan kecil (operasi lubang kunci/keyhole) untuk memutus saraf
yang merangsang produksi cairan dari kelenjar keringat.
- Terapi microwave: terapi ini memanfaatkan gelombang
energi tinggi yang diarahkan pada kelenjar keringat sehingga dapat
menghancurkannya secara efektif.
- Suntik botox: dokter akan menyuntikkan
botulinustoxin ke dalam kelenjar keringat untuk menyumbat saraf yang merangsang
produksi keringat pada kelenjar keringat.
Kesimpulan
Telapak tangan berkeringat memang dapat menjadi sumber gangguan dan kecemasan bagi sebagian besar orang. Namun, penting untuk diingat bahwa kondisi ini tidak selalu berhubungan dengan gangguan jantung. Tetaplah tenang dan segeralah memeriksakan diri ke dokter jika mulai terganggu dengan kondisi telapak tangan Anda yang sering berkeringat. Konsultasikanlah dengan dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.