7 Cara Menjaga Motivasi Olahraga di Tengah Kesibukan

Cara menjaga motivasi untuk tetap berolahraga
Cara menjaga motivasi untuk tetap berolahraga

KakaKiky - Kamu mungkin pernah ngerasa semangat banget buat mulai olahraga—beli sepatu baru, daftar gym, bahkan sempat riset soal workout yang cocok. Tapi, makin lama, semangat itu mulai memudar. Alasannya? Ya karena kesibukan! Entah itu kerjaan yang numpuk, tugas kuliah yang nggak ada habisnya, atau urusan rumah tangga yang bikin capek duluan sebelum sempat olahraga. Nah, artikel ini akan kasih kamu tips seru dan ilmiah tentang gimana caranya biar tetap termotivasi olahraga meski waktu dan energi terbatas.

{getToc} $title={Daftar Isi}

Kenapa Kita Sering Kehilangan Motivasi?

Menurut American College of Sports Medicine, salah satu alasan utama orang berhenti olahraga adalah karena kurangnya waktu dan motivasi. Selain itu, studi dari International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity menyebutkan bahwa stres dan kelelahan juga punya pengaruh besar terhadap penurunan aktivitas fisik.

Ketika tubuh dan pikiran kita capek, otak akan cenderung memilih aktivitas yang memberi rasa nyaman instan, seperti rebahan, nonton drama Korea, atau scroll media sosial. Akibatnya, olahraga pun terus ditunda dan akhirnya nggak dilakukan sama sekali.

Tips Menjaga Motivasi Olahraga di Tengah Kesibukan

1. Temukan Alasan Pribadi yang Kuat

Motivasi yang paling kuat datang dari dalam diri sendiri. Coba deh tanya ke diri kamu: kenapa kamu mau olahraga? Apakah karena mau lebih sehat, lebih percaya diri, atau ingin mengurangi stres?

Sebuah studi dari Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa motivasi intrinsik (motivasi dari dalam diri) lebih tahan lama dibanding motivasi ekstrinsik (seperti ingin dipuji atau terlihat keren di media sosial). Jadi, cari alasan yang benar-benar bermakna buat kamu.

2. Jadwalkan Olahraga Seperti Janji Penting

Kita sering bilang nggak punya waktu buat olahraga, padahal waktu sebenarnya ada, cuma nggak diprioritaskan. Mulai sekarang, coba jadwalkan waktu olahraga kamu seperti kamu menjadwalkan meeting atau janji dengan klien. Misalnya, 30 menit pagi hari sebelum kerja, atau 20 menit setelah makan malam.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), olahraga ringan selama 150 menit per minggu sudah cukup untuk menjaga kesehatan jantung dan metabolisme tubuh. Kalau dibagi 5 hari, itu cuma 30 menit per hari, lho!

3. Pilih Jenis Olahraga yang Kamu Suka

Hewan Fox sedang berlari jogging
Memilih olahraga yang kita sukai

Nggak semua orang cocok sama lari atau angkat beban. Kalau kamu nggak suka olahraga di gym, coba deh cari alternatif lain seperti yoga, zumba, berenang, atau bahkan jalan kaki sambil dengerin podcast favorit.

Penelitian dari Journal of Sport Behavior menyebutkan bahwa orang lebih konsisten berolahraga jika mereka menikmati aktivitas tersebut. Jadi, pilih olahraga yang bikin kamu senang, bukan yang bikin stres.

4. Mulai dari yang Kecil dan Realistis

Jangan langsung pasang target tinggi kayak lari 5 km setiap hari, apalagi kalau kamu belum terbiasa olahraga. Mulailah dengan target kecil tapi konsisten, misalnya 10 menit jalan kaki setiap pagi. Lama-lama, tubuh akan terbiasa dan kamu bisa tingkatkan intensitasnya.

Ini juga sesuai dengan prinsip behavioral activation dalam psikologi, yaitu memulai dari tindakan kecil untuk memicu perubahan positif dalam perilaku.

5. Gunakan Teknologi sebagai Teman, Bukan Musuh

Manfaatkan aplikasi kesehatan atau fitness tracker buat bantu kamu tetap on track. Beberapa aplikasi bahkan bisa ngasih reminder atau laporan mingguan tentang progres kamu. Ini bisa jadi motivator tambahan yang menyenangkan!

Sebuah studi di Journal of Medical Internet Research menyatakan bahwa penggunaan aplikasi olahraga bisa meningkatkan frekuensi aktivitas fisik hingga 27%.

6. Libatkan Teman atau Keluarga

Olahraga bareng teman, pasangan, atau keluarga bisa bikin aktivitas ini jadi lebih seru dan ringan. Selain itu, kamu juga bisa saling menyemangati saat salah satu mulai males-malesan.

Menurut Health Psychology Review, dukungan sosial berperan penting dalam membentuk dan mempertahankan kebiasaan sehat, termasuk olahraga.

7. Ingat Manfaat Jangka Panjangnya

Kadang kita butuh diingatkan bahwa olahraga bukan cuma soal bentuk tubuh, tapi juga soal kualitas hidup. Dengan olahraga teratur, kamu bisa tidur lebih nyenyak, mood lebih stabil, dan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi jadi lebih rendah.

WHO (World Health Organization) sendiri sudah sering mengkampanyekan pentingnya aktivitas fisik untuk mencegah kematian dini dan meningkatkan kesejahteraan hidup.

Referensi: pafigenjem.org

Kesimpulan

Menjaga motivasi olahraga di tengah kesibukan memang nggak gampang, tapi bukan berarti mustahil. Kuncinya ada di komitmen kecil yang dilakukan secara konsisten. Cari alasan pribadi yang kuat, buat jadwal tetap, pilih olahraga yang kamu suka, dan jangan lupa nikmati prosesnya.

Ingat, kamu nggak harus jadi atlet buat bisa hidup sehat. Mulailah dari langkah kecil hari ini, dan kamu akan berterima kasih pada dirimu sendiri di masa depan. Yuk, olahraga lagi!