Pentingnya Aktivitas Fisik untuk Lansia dan Cara Memulainya
Pentingnya Aktivitas Fisik untuk Lansia
KakaKiky - Aktivitas fisik merupakan salah satu kunci utama dalam menjaga kualitas hidup, terutama bagi kelompok usia lanjut. Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia mengalami berbagai perubahan fisiologis, termasuk penurunan massa otot, kepadatan tulang, fleksibilitas, dan fungsi kardiovaskular. Tanpa aktivitas fisik yang memadai, lansia akan lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti sarcopenia (penurunan massa otot), osteoporosis, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme seperti diabetes tipe 2.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Menurut World Health Organization (WHO),
lansia sebaiknya melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik aerobik
intensitas sedang setiap minggu, ditambah latihan penguatan otot setidaknya dua
kali seminggu. Artikel ini akan membahas mengapa aktivitas fisik sangat penting
untuk lansia dan bagaimana cara memulainya secara aman dan bertahap.
Manfaat Aktivitas Fisik bagi Lansia
1. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan
kapasitas kardiovaskular dan menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan
hipertensi. Berdasarkan American Heart Association, olahraga teratur
dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki profil lipid, dan meningkatkan
sirkulasi darah.
2. Meningkatkan Kekuatan dan Keseimbangan
Latihan kekuatan seperti angkat beban
ringan atau latihan resistensi dengan resistance band dapat membantu
mempertahankan dan meningkatkan massa otot. Ini penting untuk menjaga
keseimbangan tubuh dan mengurangi risiko jatuh, yang merupakan salah satu
penyebab utama cedera serius pada lansia.
3. Mengurangi Risiko Osteoporosis
Latihan beban (weight-bearing
exercise) seperti berjalan, naik tangga, atau latihan kekuatan ringan dapat
memperlambat kehilangan massa tulang. Aktivitas ini mendorong tubuh untuk
mempertahankan densitas tulang, sehingga mengurangi risiko patah tulang.
4. Menjaga Fungsi Kognitif
Beberapa studi menunjukkan bahwa
aktivitas fisik teratur dapat meningkatkan fungsi otak dan menurunkan risiko
penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan demensia. Olahraga dapat
meningkatkan aliran darah ke otak, merangsang pertumbuhan sel saraf baru, dan
memperbaiki konektivitas antar sel saraf.
5. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Kualitas Tidur
Olahraga dapat meningkatkan produksi
hormon endorfin, yang berperan dalam menurunkan stres, kecemasan, dan depresi.
Lansia yang aktif secara fisik juga cenderung memiliki kualitas tidur yang
lebih baik dan merasa lebih segar di pagi hari.
Referensi: pafiprovinsibengkulu.org
Cara Memulai Aktivitas Fisik bagi Lansia
1. Konsultasi dengan Tenaga Medis
Langkah pertama yang harus dilakukan
adalah berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan, terutama jika lansia
memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan
jantung. Dokter dapat memberikan rekomendasi jenis aktivitas yang paling
sesuai.
2. Mulai dari Intensitas Rendah dan Tingkatkan Bertahap
Lansia dianjurkan memulai dari aktivitas
ringan seperti berjalan kaki 10–15 menit per hari, kemudian ditingkatkan secara
bertahap hingga mencapai target 150 menit per minggu. Penting untuk tidak
terburu-buru agar tubuh dapat menyesuaikan diri tanpa risiko cedera.
3. Fokus pada Latihan Fungsional
Latihan fungsional bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan sehari-hari seperti bangun dari kursi, naik tangga, atau
mengambil barang dari lantai. Contohnya meliputi squat ringan, step-up,
dan heel-to-toe walk. Latihan ini dapat meningkatkan keseimbangan,
koordinasi, dan kekuatan inti.
4. Gabungkan Latihan Aerobik, Kekuatan, dan Fleksibilitas
Idealnya, program latihan lansia
mencakup:
- Latihan aerobik (berjalan, bersepeda statis, berenang)
- Latihan kekuatan (angkat beban ringan, latihan resistensi)
- Latihan fleksibilitas dan mobilitas (senam ringan, yoga, stretching)
- Latihan keseimbangan (berdiri satu kaki, tai chi)
5. Lakukan dengan Konsisten dan Nikmati Prosesnya
Konsistensi lebih penting daripada
intensitas tinggi. Latihan ringan yang dilakukan secara rutin akan memberikan
hasil yang jauh lebih baik dibanding olahraga berat yang hanya sesekali.
Menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas harian, seperti
berjalan pagi sambil mendengarkan musik atau senam bersama kelompok lansia,
bisa meningkatkan semangat dan komitmen.
Referensi: pafisabangmarauke.org
Faktor yang Perlu Diperhatikan
- Kondisi Medis: Perhatikan jika ada gejala nyeri dada, sesak napas, pusing, atau kelelahan berlebih. Hentikan aktivitas dan konsultasikan ke dokter.
- Lingkungan Aman: Pilih tempat olahraga yang aman, rata, dan tidak licin untuk mengurangi risiko jatuh.
- Perlengkapan yang Tepat: Gunakan sepatu olahraga yang nyaman dan pakaian yang sesuai.
- Pemanasan dan Pendinginan: Selalu lakukan warming-up dan cooling-down sebelum dan setelah latihan untuk menghindari cedera.
Kesimpulan
Aktivitas fisik bukan hanya penting bagi
anak muda, tetapi juga sangat vital bagi lansia. Selain menjaga kesehatan
tubuh, olahraga juga berperan besar dalam menjaga kemandirian, kualitas hidup,
dan kebahagiaan lansia. Dengan pendekatan yang tepat, aktivitas fisik dapat
dilakukan secara aman dan menyenangkan, bahkan oleh mereka yang baru mulai di
usia senja.
Langkah kecil seperti berjalan kaki
setiap hari bisa membawa perubahan besar untuk masa tua yang lebih sehat dan
bermakna. Jadi, mari dorong orang tua dan lansia di sekitar kita untuk mulai
bergerak demi hidup yang lebih berkualitas.