Anda Punya Masalah Pencernaan? Hubungi Dokter Endoskopi
Dokter Endoskopi Menangani Masalah Pencernaan |
KakaKiky - Pernahkah Anda mengalami masalah atau penyakit pada sistem pencernaan dan tidak kunjung sembuh? Jika iya, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis. Gangguan pada saluran pencernaan adalah kondisi yang dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari dan sama sekali tidak boleh dianggap remeh. Jika gangguan tersebut terjadi secara berulang meskipun sudah memeriksakan diri ke dokter, kemungkinan ini adalah saatnya Anda untuk berkonsultasi dengan dokter endoskopi.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Dokter endoskopi adalah dokter spesialis
yang memiliki keahlian dalam mendiagnosis dan menangani berbagai penyakit
saluran pencernaan. Dengan memilih dokter spesialis endoskopi yang tepat dan berpengalamanan, Anda dapat memastikan penanganan
yang efektif terhadap masalah pencernaan yang Anda alami.
Mengenal Prosedur Endoskopi
Istilah “endoskopi” berasal dari kata
dalam bahasa Yunani, yang adalah endoscópesis, kata majemuk yang terdiri
dari éndon, yang berarti “di dalam”, dan scopeÃn, yang berarti
“mengamati dengan cermat”. Jadi, bisa disimpulkan bahwa endoskopi adalah suatu
prosedur diagnostik yang memungkinkan dokter untuk melihat langsung ke dalam
organ tubuh dan memeriksa adanya kelainan atau penyakit. Prosedur endoskopi
dilakukan menggunakan endoskop, suatu alat yang berbentuk seperti selang atau
pipa kecil yang lentur, yang dilengkapi dengan kamera dan lampu kecil di
ujungnya. Prosedur ini dilakukan tanpa perlu sayatan bedah yang besar, sehingga
disebut juga sebagai prosedur minimal invasif. Karena bersifat minimal invasif,
waktu pemulihan pasca prosedur menjadi lebih singkat, dengan risiko komplikasi
yang juga lebih rendah. Untuk menjalankan prosedur endoskopi, diperlukan
rekomendasi tindakan dari dokter spesialis endoskopi.
Klasifikasi Dokter Endoskopi
Macam klasifikasi dokter endoskopi |
Dokter endoskopi adalah dokter spesialis
yang terlatih untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai gangguan pada sistem
pencernaan. Dokter endoskopi juga sering disebut sebagai dokter spesialis
gastroenterologi, karena area penanganan yang serupa. Namun, dalam cakupan
tugas yang lebih luas, dokter endoskopi bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa
bidang spesialisasi, yaitu:
1. Dokter spesialis gastroenterologi
Menangani berbagai masalah atau penyakit
yang mengganggu kesehatan lambung dan usus. Gangguan tersebut termasuk masalah
proses pencernaan, penyerapan nutrisi dari makanan, pembuangan limbah hasil
pencernaan, dan kelainan pada fungsi hati sebagai organ pencernaan.
2. Dokter spesialis hepatologi
Fokus menangani masalah dan penyakit
yang menyerang organ hati, kantong empedu, saluran empedu, dan pankreas. Anda
mungkin akan dirujuk ke dokter hepatologi jika tes darah Anda menunjukkan
adanya gangguan pada hati atau jika butuh transplantasi hati.
3. Dokter spesialis proktologi
Disebut juga dokter bedah kolorektal,
secara spesifik mengobati masalah pada saluran pencernaan bagian bawah, seperti
anus dan rektum atau dubur. Sedangkan, istilah "kolorektal" mengacu
pada organ usus besar dan rektum.
Penyakit yang Membutuhkan Pemeriksaan Endoskopi
Sebagai prosedur diagnostik, endoskopi biasanya dilakukan untuk memeriksa kondisi saluran pencernaan, mendeteksi adanya kelainan, dan mengobati penyakit, jika dibutuhkan. Beberapa penyakit yang bisa dideteksi dan dirawat dengan prosedur endoskopi bisa dikelompokkan berdasarkan lokasinya, yaitu:
- Kerongkongan: esofagitis (radang pada esofagus/kerongkongan), Barrett's esophagus, kanker esofagus, dan striktur esofagus (penyempitan kerongkongan).
- Lambung: tukak lambung, infeksi lambung, asam lambung (GERD), tumor lambung, dan gastritis (peradangan pada dinding lambung).
- Kantong Empedu: batu empedu, batu saluran empedu, dan kolesistitis (radang kantong empedu).
- Pankreas: pankreatitis (radang pankreas), fibrosis kistik, kista pankreas, pseudokista pankreas (benjolan yang berisi cairan akibat dari peradangan), dan kanker pankreas.
- Hati: hepatitis, kanker dan tumor hati, sirosis hati, perlemakan hati, dan abses hati.
- Usus: radang usus, polip usus, familial adenomatous polyposis (FAP), dan kanker usus besar.
Disarankan agar Anda segera memeriksakan diri ke dokter endoskopi jika mengalami beberapa gejala berikut:
- Nyeri perut yang parah atau berkepanjangan
- Kesulitan menelan
- Perut mual
- Perut kembung
- Kehilangan nafsu makan
- Tubuh sering terasa lemas
- Susah bernapas
- Sering bersendawa
- Muntah darah atau buang air besar berwarna hitam
- Pucat karena kurang darah (anemia)
Perlu diingat bahwa endoskopi bukanlah
prosedur sembarangan dan membutuhkan analisis yang akurat dari dokter
spesialis. Sebelum Anda diminta untuk menjalani endoskopi, dokter akan lebih
dulu memeriksa riwayat medis Anda secara teliti, membicarakan berbagai
kemungkinan komplikasi tindakan, dan memberikan panduan persiapan pra-prosedur.
Pakailah waktu tersebut untuk menanyakan hal apa pun terkait prosedur
endoskopi, seperti tujuan, manfaat, atau bahkan potensi komplikasi. Selain itu,
jika Anda mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu, seperti obat pengencer darah,
obat diabetes, atau obat jantung, tanyakan juga apakah Anda perlu menghentikan
atau mengurangi dosisnya sebelum menjalani endoskopi.
Persiapan Endoskopi
Dalam tahap persiapan, dokter akan meminta Anda untuk melakukan persiapan, satu malam sebelum menjalani prosedur endoskopi, yang di antaranya:
- Berpuasa selama kurang lebih 8 jam. Meskipun begitu, Anda masih diperbolehkan untuk mengonsumsi cairan bening (clear liquid) hingga 6 jam sebelum menjalani prosedur endoskopi.
- Mengenakan pakaian longgar yang nyaman dan melepas semua perhiasan, kacamata, atau gigi palsu (jika memakainya).
- Meminta anggota keluarga, teman, atau saudara terdekat untuk menemani Anda dan mengantar pulang. Ini karena Anda tidak boleh mengemudi kendaraan sendiri untuk pulang. Bahkan, selama 24 jam pasca endoskopi, disarankan agar Anda beristirahat total dan tidak bepergian.
Penatalaksanaan Prosedur Endoskopi
Selama prosedur, Anda akan diberi sedasi
atau obat bius (total) meminimalisir rasa sakit atau ketidaknyamanan, yang
biasanya diberikan melalui selang infus. Kemudian, perawat akan memindahkan
Anda ke ruang khusus. Selama prosedur berlangsung, dokter akan memasukkan alat
endoskop ke dalam tubuh Anda, bisa melalui mulut, hidung, sayatan di perut,
atau anus, tergantung pada bagian mana yang akan diperiksa. Kamera dengan lampu
di ujung endoskop akan mengirimkan visualisasi bagian dalam organ yang
diperiksa langsung ke layar monitor.
Saat penyakit terdeteksi, dokter bisa
melakukan biopsi (pengambilan sampel jaringan untuk diteliti di laboratorium),
atau tindakan pengangkatan (seperti pengangkatan polip usus). Prosedur
endoskopi biasanya memakan waktu 30 menit hingga 1 jam dan Anda bisa langsung
pulang setelah prosedur selesai tanpa perlu rawat inap. Hasil endoskopi bisa
Anda dapatkan dalam waktu beberapa hari kemudian, tergantung jenis penyakit
yang diperiksa.
Jika Anda membutuhkan pemeriksaan
endoskopi, pertimbangkan untuk menghubungi klinik Alpine Surgical Practice, di
Singapura, guna mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang efektif dari dokter
spesialis berpengalaman. Anda bisa membuat jadwal janji temu melalui kontak
berikut: nomor telepon (+65 6322 7323) atau nomor WhatsApp (+65 8875 0080).