Fakta Dibalik Meninggalnya Paskibraka Tanggerang Selatan Tahun 2019

www.kakakiky.id
KakaKiky - Kisah pilu kembali terjadi di ranah Paskibraka. Kali ini kisah sedih tersebut datang dari seorang gadis remaja bernama Aurellia Qurrota Ain, yang merupakan anggota Paskibraka asal Tanggerang. Kepergian Aurel terasa begitu mendadak dan juga tiba-tiba.

Penyebab kematian Aurel yang merupakan seorang siswi dari SMA Islam Al-Azhar BSD kelas XI MIPA 3, masih menyisakan tanda tanya. Ada beberapa pihak yang menduga-duga bahwa kematian anggota Paskibraka tersebut disebabkan oleh kelelahan karena latihan.

Namun di lain sisi, ada pula pihak yang menganggap bahwa kematian dari Aurel karena adanya perpeloncoan yang dilakukan oleh para seniornya. Aurel diketahui juga dipukuli oleh senior hingga tubuhnya lebam-lebam. Bukan hanya itu saja, fakta baru juga menunjukkan bahwa Aurel dipaksa oleh seniornya untuk makan jeruk beserta kulitnya.

Sebelum meninggal dunia, Aurel mengikuti pelatihan Paskibraka selama sebulan untuk menjadi seorang Pasukan Pengibar Bendera di Lapangan Cilenggang, Serpong. Seperti yang dikutip dari halaman kompas.com, setelah menjalani latihan Paskibraka Tanggerang Selatan, Aurel pulang kerumah pada hari Rabu (31/07/2019).

Dalam keadaan yang lelah, ia bercerita, buku diary miliknya beserta empat orang temannya dirobek oleh senior ketika latihan. Buku Diary itu memang merupakan bagian dari tugas para calon anggota Paskibra yang diberikan oleh seniornya.

Buku diary itu ditulis oleh Aurellia beserta anggota lainnya sejak 22 hari selama latihan Paskibraka. Namun sungguh disayangkan, buku diary milik Aurel dirobek oleh seniornya setelah dikoreksi. Setelah itu Aurel diharuskan oleh seniornya untuk menyalin kembali isi buku tersebut dalam waktu dua hari.

Menurut ayah almarhumah, hal tersebut merupakan salah satu bentuk psikologis yang luar biasa dan menyebabkan down mental dan fisik. Selain itu Aurel juga sempat bercerita kepada adiknya Atarisa, bahwa dirinya selama latihan dipukuli oleh seniornya di Paskibra.

Selama pelatihan, almarhumah Aurel juga sering disuruh melakukan push up dengan cara tangan dikepal. Akibatnya, tangannya mengalami lebam.

Aurellia Qurrota Ain menghembuskan nafas terakhir dirumahnya, Taman Royal 2, Cipondoh, Tanggerang, pada hari Kamis (01/08/2019). Ayahnya mengatakan kalau Aurel nampak tak berdaya secara fisik untuk menjalani aktivitasnya pada pukul 4 pagi kamis lalu. Aurel pun ambruk seketika, sangat disayangkan nyawanya tidak tertolong ketika hendak dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian ini tentu saja mengundang banyak sekali kritikan dan tanggapan dari Netizen di Indonesia. Ada beragam komentar yang dihujatkan kepada senior-senior yang terlibat dalam kasus tersebut. Dalam hal ini, iky hanya mengutip beberapa diantaranya saja. Berikut beberapa tanggapan yang diberikan.


@davidirfaieofficial - Ada catatan di diary, yg mengatakan bahwa dia (almarhumah) lebih suka di latih oleh TNI ketimbang seniornya. Ya jelaslah, TNI kalau melatih pasti ada ukurannya... ada parameter pendidikan ala militer yg di aplikasi ke sipil. Lah ini seniornya aja enggak tau apa2 alias amatir, mau sok2an ala militer. Ya yg ada ya lewat...
@ghofarrkh - izin senior, Senior yang baik harusnya MEMBINA, bukan MEMBINASAKAN.
@galihkurniawann - Saran pak, kalau pas latihan paskib, tolong lah ada pihak tni/polri yang juga mengawasi 24 jam, biar tidak ada senioritas, dan saya berharap pelaku dapat ditindak secra tegas
@iam.buyung - Senior nya gatau porsi untuk ngelatih yang masih awam, coba anggota (pelatih) pasti paham

Dan masih banyak lagi tanggapan-tanggapan dari para netizen indonesia, yang bisa langsung kamu lihat di postingan instagram @ind_uniform

Dari iky sendiri juga merasa bahwa para senior yang melatih itu belum cukup kapasitas ilmunya untuk melatih. Sehingga gemblengan yang diberikan juga menjadi terlalu berlebihan dan melukai bahkan menghilangkan nyawa orang lain. Seharusnya pihak yang bersangkutan juga mampu untuk memilih orang-orang yang pantas untuk melatih.

Semoga kedepannya tidak terjadi lagi kejadian-kejadian memilukan seperti ini, cukuplah kali ini saja. Semoga almarhumah Aurel dapat diterima disisi Allah dan ditempatkan ditempat yang sebaik-baiknya. Dan untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kesabaran. Aamiin Allahumma Aamiin.

1 komentar untuk "Fakta Dibalik Meninggalnya Paskibraka Tanggerang Selatan Tahun 2019"

Comment Author Avatar
ngeri juga ya hari ini masih ada perpeloncoan... kasihan orang tuanya, pengen liat anaknya berprestasi, tapi malah tragis ditangan seniornya.

www.ipung.net