Bagian Jangka sorong, Fungsi, Cara Menggunakan dan Menghitungnya

materi lengkap fisika kelas 10 tentang jangka sorong

KakaKiky - Jangka sorong atau vernier caliper merupakan salah satu alat ukur yang sangat penting dalam dunia industri dan teknik. Alat ini digunakan untuk mengukur ketelitian yang tinggi dalam rentang yang luas, termasuk ketebalan, diameter, kedalaman, dan panjang suatu benda dengan akurasi hingga 0,01 centimeter atau 0,1 milimeter.

Dalam penggunaannya, jangka sorong memanfaatkan prinsip dasar trigonometri, yaitu perbandingan antara sebuah jangka sorong dengan skala baku atau ruler. Dengan perbandingan ini, jangka sorong mampu memberikan pembacaan ukuran yang lebih tepat dan akurat daripada pengukuran dengan menggunakan alat ukur konvensional lainnya.

Meskipun penggunaan jangka sorong terbilang sulit dan membutuhkan keahlian khusus, namun kemampuannya dalam memberikan hasil pengukuran yang sangat akurat dan presisi membuatnya menjadi pilihan utama bagi para teknisi, insinyur, dan ahli industri. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu yang bekerja di bidang teknik atau industri untuk memahami fungsi dan cara penggunaan alat ukur ini secara benar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang bagian-bagian jangka sorong, fungsi masing-masing bagian, cara penggunaan yang tepat, serta cara menghitung hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong. Dengan memahami dan menguasai penggunaan jangka sorong dengan baik, kamu dapat melakukan pengukuran yang lebih akurat dan presisi, serta meningkatkan kualitas hasil kerja Anda.

Pengertian Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik atau diameter dalam lubang. Alat ini sering digunakan dalam industri dan teknik mesin, dan memiliki beberapa bagian yang penting untuk dipahami agar dapat digunakan secara efektif.

Bagian-bagian Jangka Sorong

bagian bagian penting dari alat ukur jangka sorong

Jangka sorong terdiri dari beberapa bagian penting, antara lain:

1. Rangka

Rangka adalah bagian utama jangka sorong yang terbuat dari bahan stainless steel atau baja paduan yang kuat. Rangka ini digunakan untuk menopang bagian-bagian lainnya dari jangka sorong.

2. Rahang Dalam

Rahang dalam adalah bagian jangka sorong yang terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Fungsinya adalah untuk mengukur bagian dalam, seperti diameter lubang atau celah.

3. Rahang Luar

Rahang luar adalah bagian jangka sorong yang terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Fungsinya adalah untuk mengukur bagian luar, seperti diameter, lebar, atau panjang suatu benda.

4. Tangkai ukur kedalaman

Salah satu bagian penting dari jangka sorong adalah tangkai ukur kedalaman. Bagian ini memiliki fungsi sebagai pengukur kedalaman lubang dari suatu benda.

5. Baut pengunci

Baut pengunci adalah bagian yang digunakan untuk mengunci jangka pada posisi tertentu sehingga pengukuran tidak berubah saat membaca hasilnya.

6. Skala Utama

Skala utama adalah bagian yang menunjukkan hasil pengukuran utama yang biasanya dinyatakan dalam satuan centimeter atau inchi. Pada umumnya memiliki panjang 15-17 cm.

7. Skala Nonius

Skala nonius adalah bagian jangka sorong yang berfungsi untuk menambah tingkat akurasi ekstra sewaktu melakukan pengukuran. Biasanya dinyatakan dalam satuan milimeter atau inchi.

Cara Menggunakan Dan Membaca Jangka Sorong

cara mudah menggunakan jangka sorong dengan benar

Cara menggunakan jangka sorong terbilang cukup mudah dan sederhana, meskipun bagi beberapa orang yang baru pertama kali menggunakan alat ini mungkin membutuhkan sedikit latihan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menggunakan jangka sorong:

1. Persiapan alat

Pastikan jangka sorong dalam kondisi bersih dan tidak ada kotoran atau debu yang menempel pada alat. Pastikan juga bahwa kedua sisi jangka sorong dalam keadaan rata dan tidak bengkok.

2. Buka rahang utama dan rahang skala

Pertama-tama, buka rahang utama dan rahang skala jangka sorong, lalu geser kedua rahang hingga jaraknya cukup lebar untuk memasukkan objek yang akan diukur.

3. Masukkan objek yang akan diukur

Setelah itu, masukkan objek yang akan diukur ke antara kedua rahang jangka sorong. Pastikan objek berada pada posisi yang benar dan tegak lurus dengan alat pengukur.

4. Baca hasil pengukuran jangka sorong

Langkah selanjutnya adalah membaca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius. Pada skala utama, terdapat angka-angka yang menunjukkan ukuran dalam satuan centimeter atau inch. Sedangkan pada skala nonius, terdapat garis-garis yang menunjukkan ukuran dalam satuan yang lebih kecil, seperti sepersepuluh atau seperduabelas millimeter.

Contoh Cara Membaca Dan Menghitung Jangka Sorong

Agar kamu lebih memahami cara menggunakan, membaca, dan menghitung jangka sorong perhatikanlah contoh soal berikut ini:

Pertama tentukanlah skala utama (dalam cm) yang letak garisnya itu sebelum angka nol skala nonius. Katakanlah kamu memperoleh skala utama sebesar 2,7 cm.

Kedua, kamu harus mencari skala nonius yang berimpit dengan skala utama. Kamu harus melihat bentuk garis yang lurus antara skala utama dan skala noniusnya. Katakanlah kamu mendapatkan angka 6. Karena tingkat ketelitian skala nonius adalah 0,01 cm maka skala noniusnya adalah 6 x 0,01 = 0,06 cm.

Ketiga, kamu tinggal menjumlahkan antara skala utama dengan skala nonius yang didapatkan. Maka 2,7 + 0,06 cm = 2,76 cm.

Kesimpulan

Penggunaan jangka sorong memerlukan ketelitian dan kehati-hatian dalam mengukur. Sehingga diperlukan latihan dan pengalaman dalam menggunakan alat ini. Selain itu, pastikan juga untuk merawat jangka sorong dengan baik agar alat ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama dan akurat.

Nah sobat, itulah pembahasan terlengkap tentang apa itu jangka sorong, bagian-bagian dari jangka sorong, serta cara membaca dan menghitung jangka sorong. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kamu yang membaca. Cukup sekian, wassalamu’alaikum and Be Prepared!